Senin, 6 Oktober 2025

Ekspor Pertanian Januari–Agustus 2025 Naik 38,25 Persen, Bukti Ketangguhan Pangan Nasional

Ekspor sektor pertanian tumbuh 38,25% hingga Agustus 2025, menunjukkan kekuatan sektor pangan nasional serta kesejahteraan petani Indonesia.

Editor: Content Writer
Dok. KEMENTAN
PERTANIAN TUMBUH PESAT - Hasil panen petani Indonesia semakin diminati pasar ekspor berkat peningkatan daya saing dan hilirisasi pertanian. 

TRIBUNNEWS.COM – Sektor pertanian terus menunjukkan kinerja yang positif. Tidak hanya dari sisi produksi, ekspor komoditas pertanian juga mengalami pertumbuhan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa ekspor dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh signifikan sebesar 38,25 persen pada periode Januari–Agustus 2025, dengan nilai mencapai USD 4,57 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 3,30 miliar.

Jika dibandingkan dengan Agustus tahun sebelumnya, nilai ekspor sektor pertanian juga mengalami peningkatan. Pada Agustus 2025, ekspor sektor ini mencapai USD 0,6 miliar, naik 10,98 persen dibandingkan Agustus 2024 yang sebesar USD 0,54 miliar.

"Selanjutnya ekspor non migas menurut sektor Agustus 2025 total USD 23,89 miliar dirinci menurut sektor pertanian, kehutanan, perikanan dengan kontribusi USD 0,60 miliar," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, dalam paparan rilis BPS pada Rabu (1/10/2025) lalu.

Sebelumnya, BPS mencatat nilai ekspor Indonesia sebesar USD 24,96 milliar pada Agustus 2025, naik 5,78 persen dibandingkan Agustus 2024. Secara month-to-month, nilai ekspor ini lebih tinggi dari bulan Juli sebesar USD 24,75 miliar.

Baca juga: Punya Nilai Ekonomi Tinggi, Kementerian Pertanian Dorong Industri Hilir Gambir

Selain pertumbuhan ekspor, sektor pertanian juga mencatatkan lonjakan signifikan pada produksi beras nasional. BPS memperkirakan produksi beras Januari-November 2025 mencapai 33,19 juta ton, naik 12,62 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.

Tidak hanya itu, kesejahteraan petani juga kian meningkat. Berdasarkan data BPS, Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada September 2025 sebesar 124,36 atau naik 0,63 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 123,57.

Dalam kesempatan berbeda, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya hilirisasi sektor pertanian guna mendorong pertumbuhan ekspor, meningkatkan kesejahteraan petani, menghidupkan industri, memperkuat ekonomi lokal, dan menciptakan lapangan pekerjaan.

“Kita dorong hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah ekspor. Selama ini, kita ekspor komoditas dan diolah negara lain, lalu mereka mengekspor dengan nilai puluhan kali lipat. Kini saatnya Indonesia memimpin hilirisasi komoditasnya sendiri,” ungkap Mentan Amran.

Baca juga: DPD RI Luncurkan Program Ketahanan Pangan di Papua Tengah, Fokus Perkuat Pertanian Lokal

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved