Wamensos: Presiden Prabowo Putus Rantai Kemiskinan lewat Sekolah Rakyat
Wamensos Agus Jabo tegaskan Presiden Prabowo memutus kemiskinan lewat Sekolah Rakyat dengan pendidikan gratis dan program terpadu.
TRIBUNNEWS.COM - Sekolah Rakyat yang menjadi gagasan Presiden Prabowo Subianto bertujuan memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas untuk anak-anak dari keluarga miskin.
Program ini juga menjadi miniatur pengentasan kemiskinan terpadu karena siswa mendapat fasilitas cek kesehatan gratis, makan bergizi, orangtuanya diberdayakan, dan rumahnya yang tak layak huni diperbaiki.
Penegasan ini disampaikan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono di hadapan 8.500 mahasiswa yang mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2025 di auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten, Selasa (12/8/2025).
"Pak Presiden ingin memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan. Semua anak Indonesia harus sekolah. Mau yang kaya, yang miskin harus sekolah. Maka kemudian sekarang ini dibangun Sekolah Rakyat, termasuk yang ada di Provinsi Banten," ujarnya.
Agus Jabo mengatakan bahwa Presiden Prabowo ingin rakyat Indonesia kuat dan makmur. Oleh karena itu, Presiden berupaya mewujudkannya lewat berbagai program, seperti Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis hingga Koperasi Desa Merah Putih. Seluruh program ini terintegrasi di Sekolah Rakyat.
"Sekarang ini kita sedang bergerak, Pak Presiden sedang memimpin satu perubahan besar. Perubahan untuk membangun Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan memiliki kepribadian secara budaya," tegasnya.
Baca juga: Wamensos: Presiden Prabowo Undang 100 Siswa Sekolah Rakyat Ikut Upacara HUT RI di Istana
Agus Jabo pun berpesan kepada seluruh mahasiswa baru Untirta agar rajin belajar, membaca, dan tidak melupakan sejarah. Sebab, mereka merupakan agen perubahan yang harus memahami persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia dan menemukan solusi tepat. Sehingga kelak posisi Indonesia mampu setara dengan negara-negara maju lainnya.
"Persiapkan diri kalian. Masa depan kalian, kalian persiapkan. Indonesia ke depan adalah milik kalian. Kalian adalah calon pemimpin-pemimpin bangsa. Tidak boleh takut, harus berani. Bangsa kita harus setara dengan bangsa-bangsa maju yang lain," pesan Agus Jabo.
"Kalian harus menjadi dokter yang hebat, menjadi ahli pertanian yang hebat, menjadi teknisi yang hebat. Jangan sampai kalah kita dengan negara-negara lain. Persiapkan, mulai dari sekarang persiapkan," lanjutnya.
B'angun diri kalian, bangun bangsa kalian, makmurkan rakyat Indonesia, bangkitkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang baldatun, thayyibatun wa rabbun ghafur. Hidup mahasiswa! Hidup mahasiswa! Hidup rakyat!" tegas Wamensos.
Sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu, sebanyak 63 Sekolah Rakyat rintisan telah memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejak 14 Juli 2025 di seluruh Indonesia. Kemudian, 37 titik lainnya melaksanakan MPLS pada bulan Agustus.
Selanjutnya, 59 titik lainnya juga bakal diluncurkan pada September mendatang. Sehingga total 159 Sekolah Rakyat akan beroperasi pada Tahun Ajaran 2025/2026.
Baca juga: Buton Tengah Siap Jalankan Sekolah Rakyat, Wamensos: Tak Boleh Ada Titipan
Mengingat Peran Arsitek Senyap Budi Gunawan di Pertemuan Bersejarah Jokowi-Prabowo, Prabowo-Megawati |
![]() |
---|
Gus Ipul Ajak Kepala Daerah Kolaborasi Sukseskan Sekolah Rakyat hingga Pemberdayaan |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Usul Bentuk Tim Akselerasi untuk Program Prioritas Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Sepekan Kosong, Pimpinan Komisi X DPR Minta Presiden Prabowo Segera Tunjuk Menpora Baru |
![]() |
---|
Momen Prabowo Bertemu Warga Terdampak Banjir Bali, Jumpa Anjing yang Selamatkan Tuannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.