Minggu, 5 Oktober 2025

Di Latsar CPNS, Sekjen Kemnaker Minta ASN Jaga Fondasi Karakter sebagai Pelayan Publik Berintegritas

Dalam latsar CPNS, Sekjen Kemnaker Cris Kuntadi meminta para ASN untuk bisa jaga fondasi karakter sebagai pelayan publik yang berintegritas.

Editor: Content Writer
Istimewa
PELAYAN PUBLIK BERINTEGRITAS - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Cris Kuntadi saat membuka Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil Gelombang I untuk Golongan III dan Golongan II Tahun 2025 secara virtual, Senin (30/6/2025). Dalam latsar CPNS tersebut, Cris Kuntadi meminta ASN bisa jaga fondasi karakter sebagai pelayan publik berintegritas. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Cris Kuntadi mengatakan, integritas merupakan fondasi Utama dalam pengabdian sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Menurut Cris, integritas bukan hanya sekadar aturan moral, tetapi merupakan cerminan jati diri dan keteladanan di tengah masyarakat

"Setiap individu ASN memegang peran penting dalam menjaga kepercayaan publik melalui kejujuran, tanggung jawab, dan konsistensi dalam bertindak. Karena itu, integritas harus terus ditumbuhkan, dipelihara, dan diperkuat sepanjang hayat sebagai komitmen pribadi dan profesional yang tak boleh luntur oleh waktu, tekanan, ataupun perubahan,” ujar Cris saat membuka Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil Gelombang I untuk Golongan III dan Golongan II Tahun 2025 secara virtual, Senin (30/6/2025).

Cris menegaskan, latsar ini bukan sekadar tahapan formal untuk menjadi ASN penuh, namun merupakan fondasi karakter sebagai pelayan publik yang unggul dan berintegritas. 

"Di sinilah saudara akan dibentuk, bukan hanya dari sisi kompetensi teknis, tetapi juga nilai-nilai dasar yang menjadi ruh pengabdian ASN, yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK)," jelas Cris.

Baca juga: Kemnaker Gandeng 114 Mitra Teken Pakta Integritas untuk Perkuat Layanan Perizinan TKA dan K3

Kepada peserta latsar,  Cris mengungkapkan beberapa tantangan strategis periode 2025-2029, antara lain transformasi BLK, penerapan hubungan industrial transformative, penyusunan regulasi ketenagakerjaan, inklusivitas bagi kelompok rentan (disabilitas dan pekerja Wanita), dan penegakan hukum ketenagakerjaan dan K3 di industri.

Untuk menghadapi agenda tersebut,  Cris berpendapat sebagai ASN baru memiliki peran bukan hanya sebagai pelaksana teknis, melainkan juga sebagai agen perubahan yang menjembatani visi strategis Kementerian dengan kebutuhan nyata masyarakat.

"Di tengah transformasi birokrasi dan disrupsi pasar kerja, keterampilan teknis saja tidak cukup. Kemampuan berkolaborasi lintas sektor, berpikir inovatif, serta beradaptasi dengan perubahan menjadi kunci utama dalam menjalankan tugas di era digital ini," katanya.

Terakhir, Cris meyakini melalui Latsar ini, CPNS akan dipersiapkan menjadi ASN yang tak hanya paham tugas dan fungsinya, tetapi juga memiliki etos kerja dan integritas yang tinggi.  

"Jadikan momen ini sebagai titik awal perjalanan pengabdian yang penuh makna bagi bangsa dan negara,” tutupnya. 

Baca juga: Kemnaker dan GoTo Jalin Kerja Sama Buka Pelatihan dan Pengembangan Wirausaha Digital

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved