Senin, 6 Oktober 2025

Menaker Yassierli Dorong Sinergi Nasional Hadapi Tantangan Besar di Bidang Ketenagakerjaan

Kolaborasi dari seluruh elemen bangsa menjadi kunci penting untuk membangun Indonesia sekaligus menjawab berbagai tantangan di bidang ketenagakerjaan.

Editor: Content Writer
dok. Kemnaker
TANTANGAN KETENAGAKERJAAN - Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli saat menjadi pembicara pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Asosiasi Praktisi Humas Resources Indonesia (ASPHRI) Tahun 2025 yang berlangsung di Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (28/6/2025). Menurutnya, keterlibatan aktif berbagai komponen akan menghasilkan kontribusi maksimal bagi pembangunan nasional. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menegaskan bahwa kolaborasi dari seluruh elemen bangsa menjadi kunci penting untuk membangun Indonesia sekaligus menjawab berbagai tantangan di bidang ketenagakerjaan.

Pesan ini disampaikan Menaker saat menjadi pembicara pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Asosiasi Praktisi Humas Resources Indonesia (ASPHRI) Tahun 2025 yang berlangsung di Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (28/6/2025).

“Pekerjaan rumah kita masih banyak. Saya meyakini pembangunan Indonesia memerlukan dukungan dan partisipasi semua pihak, bukan hanya pemerintah, tetapi juga sektor swasta, perguruan tinggi, dan masyarakat luas,” ujar Menaker Yassierli.

Ia menekankan pentingnya menyediakan ruang serta kesempatan yang setara agar setiap pihak dapat turut memajukan bangsa. Menurutnya, keterlibatan aktif berbagai komponen akan menghasilkan kontribusi maksimal bagi pembangunan nasional.

Menaker juga menyoroti tren positif penurunan tingkat pengangguran berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas).

“Indikator yang diakui secara internasional untuk melihat penyerapan tenaga kerja adalah tingkat pengangguran. Data Sakernas dari Agustus 2024 hingga Februari 2025 menunjukkan adanya penurunan,” jelasnya.

Meski demikian, ia mengingatkan tantangan besar masih menanti, salah satunya meningkatnya jumlah lulusan baru dari jenjang SMA dan SMK pada tahun 2025.

Baca juga: Kemnaker dan GoTo Jalin Kerja Sama Buka Pelatihan dan Pengembangan Wirausaha Digital

“Ini adalah tantangan besar yang tidak dapat diatasi hanya oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Dibutuhkan sinergi serta kerja sama seluruh unsur pemerintahan dan pemangku kepentingan,” tegasnya.

Lebih jauh, Menaker Yassierli menyinggung sejumlah program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), penguatan koperasi, swasembada pangan, dan ketahanan pangan nasional. Ia berharap implementasinya berdampak positif dan tercermin dalam data Sakernas edisi Agustus 2025.

Ketua Umum ASPHRI, Yosminaldi, menambahkan bahwa selama beberapa tahun terakhir, ASPHRI memperluas peran untuk mendukung terciptanya hubungan industrial yang harmonis, dinamis, adil, dan berkelanjutan, demi memperkuat ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia.

Ia juga mencatat bahwa kerja sama antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja dalam menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan yang kompleks belum sepenuhnya sesuai harapan.

“Maka dari itu, ASPHRI selalu mengusung konsep tripartit plus, yakni melibatkan perwakilan asosiasi Human Resources (HR) dan akademisi agar mampu menjawab tantangan dunia ketenagakerjaan ke depan,” ungkap Yosminaldi.

Rakernas ASPHRI 2025 turut dihadiri Ketua Dewan Pembina ASPHRI sekaligus mantan Menteri Ketenagakerjaan, Bomer Pasaribu.

Baca juga: Kemnaker: BSU Tahap I Kepada 2,4 Juta Penerima Sudah Cair

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved