Sabtu, 4 Oktober 2025

Kemensos Gandeng Kemenag Susun Pendidikan Karakter di Sekolah Rakyat

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut ajakan Gus Ipul untuk menyukseskan pendirian Sekolah Rakyat dengan antusias.

Editor: Content Writer
istimewa
SEKOLAH RAKYAT - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam penandatanganan MoU dengan Kemenag di Jakarta, Selasa (11/3/2025). Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut ajakan Gus Ipul untuk menyukseskan pendirian Sekolah Rakyat dengan antusias. Hal itu lantaran sejatinya bidang tugas Kemenag sangat berkaitan erat dengan Kemensos. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) melibatkan Kementerian Agama (Kemenag) dalam penyusunan kurikulum pendidikan karakter di Sekolah Rakyat. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut pendidikan karakter merupakan bagian penting dalam sistem pembelajaran di sekolah tersebut, sehingga diperlukan dukungan dari Kemenag.

“Ruang lingkup yang beririsan dengan Kemenag yaitu pendidikan karakter. Jadi pagi dia (siswa Sekolah Rakyat) bersekolah formal dengan kurikulum unggul. Setelah itu sore hingga malamnya sekolah karakter. Di sini kami mohon dukungannya dari Kemenag,” kata Gus Ipul saat menghadiri penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kemenag di Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Menurut Gus Ipul, Kemenag akan berperan dalam menyusun kurikulum pendidikan karakter serta mengisi satuan tugas rekrutmen tenaga pengajar keagamaan agar sesuai standar yang diharapkan.

Baca juga: Siap Diluncurkan Juli 2025 di 53 Lokasi, Kemensos Matangkan Konsep Program Sekolah Rakyat

“Dan kami nanti tentu sekali lagi akan meminta Pak Menteri Agama untuk menunjuk perwakilannya yang akan mendampingi kami, baik di bagian tim pelaksana maupun di Satgas,” ujarnya.

Kemensos sendiri telah membentuk tim formatur Sekolah Rakyat yang terdiri dari tim pengarah, tim pelaksana, dan tim ahli. Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa satuan tugas yang memiliki peran masing-masing, termasuk dalam hal rekrutmen guru dan siswa hingga penyusunan kurikulum sekolah berasrama.

“Jadi mungkin nanti ada Satgas rekrutmen guru, juga ada Satgas rekrutmen siswa, mungkin juga Satgas kurikulum sekolah berasrama. Itu nanti kami memohon bantuannya,” tambah Gus Ipul.

Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut baik kerja sama ini. Ia menilai sinergi antara Kemenag dan Kemensos sangat erat karena memiliki kesamaan visi dalam membangun kesejahteraan masyarakat.

“Jadi yang paling akrab itu adalah Kemenag dengan Kemensos. Substansi program kerja Kemenag itu sesungguhnya substansinya Kemensos juga,” ucap Nasaruddin.

Baca juga: Dayeuhkolot Diterjang Banjir, Kemensos Distribusikan Bantuan untuk Ratusan Pengungsi

Ia juga menekankan pentingnya kerukunan umat beragama dalam membentuk karakter masyarakat. Menurutnya, keharmonisan antarumat beragama menjadi kunci dalam menciptakan kesejahteraan bangsa.

“Tidak ada artinya sekolah unggulan seperti apa pun kalau tidak terjadi kerukunan. Banyak contoh negara lain yang hancur karena ketidakrukunan umat. Jadi kata kunci untuk menciptakan negara makmur itu adalah kerukunan dan yang mengurusi adalah Kemenag,” ujarnya.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan Sekolah Rakyat dapat menjadi wadah pendidikan yang tidak hanya unggul dalam aspek akademik, tetapi juga membentuk karakter kuat sesuai dengan nilai-nilai spiritual dan budaya bangsa. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved