Ketua MPR RI Ajak Para Kiai se-Banjarnegara dan Purbalingga Jaga Iklim Politik Jelang Pemilu 2024
Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendorong para kiai dapat menjadi penyejuk ditengah iklim politik yang sem...
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta tolong kepada para kiai untuk bisa menjadi penyejuk di tengah iklim politik jelang Pemilu 2024.
Kehadiran para kiai dan tokoh agama di tengah masyarakat harus mampu mengarahkan bagaimana membangun hubungan yang baik antar sesama manusia.
“Jangan karena Pemilu, kita politisasi agama dan mengatasnamakan Tuhan hanya untuk mendapatkan kekuasaan. Sebagai makhluk paling sempurna yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa, manusia seharusnya menunjukan perilaku yang beradab. Bukan perilaku yang merusak dan tidak bermoral,” ujar Bamsoet dalam kunjungan hari ke-17 di Dapil-7 Jawa Tengah saat bertemu Forum Kiai Tahlil se-Banjarnegara dan Purbalingga di Banjarnegara, Sabtu (3/1/2024).
Baca juga: Bertemu Kader Pemuda Pancasila Kebumen, Bamsoet Ajak Rangkul Pemilih Muda dalam Pemilu 2024
Hadir antara Ketua Forum Kiai Tahlil Gus Hayat serta anggota Forum Kiai Tahlil Kabupaten Banjarnegara dan Purbalingga.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, Indonesia dibangun di atas pondasi keberagaman suku bangsa dan agama. Bahkan karena kebesaran hati umat Islam, Piagam Jakarta yang menjadi cikal bakal pembukaan Undang-Undang Dasar, dikoreksi dengan menghapuskan tujuh kata dari frase Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.
"Indonesia merupakan generator mercusuar peradaban Islam dunia. Umat Islam Indonesia telah menunjukan teladan kepada umat beragama lain di dunia, bahwa mengedepankan nilai kemanusiaan merupakan pondasi utama terwujudnya perdamaian," kata Bamsoet.
Baca juga: Jumat Berkah Ketua MPR RI Bamsoet Bagikan Makanan dan Kaos di Posko Kemenangan Bamsoet di Kebumen
Wakil Ketua Umum FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasika serta Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini memaparkan, masyarakat dunia dapat belajar dari sikap toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia.
Wajah muram dunia yang akhir-akhir ini diwarnai intoleransi dan diskriminasi, seperti yang terjadi di India, Amerika Serikat, maupun berbagai negara lainnya, tidak boleh dibiarkan berlarut.
Bamsoet menegaskan bahwa sangat penting bagi para kiai bersuara lantang menyebarkan perdamaian. Ia melanjutkan, jangan sampai agama dijadikan alasan bagi manusia untuk saling bertikai satu sama lain. Apalagi sampai mempolitisasi agama untuk tujuan politik. (*)
Baca juga: Peluncuran Buku dan HUT ke-4 Kelompencapir, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Keuangan Syariah
Wakil Ketua MPR: Upaya Mewujudkan Peningkatan Kesehatan Fisik dan Mental Masyarakat Harus Seimbang |
![]() |
---|
Waka MPR Ibas Serukan Peradaban Akhlak untuk Indonesia Maju dan Bersatu |
![]() |
---|
Beri Kuliah Pascasarjana Universitas Pertahanan, Bamsoet Dorong Sistem E-Voting di Pemilu Indonesia |
![]() |
---|
Lestari Moerdijat Tegaskan Pentingnya Pendidikan Berkualitas untuk Wujudkan SDM Berdaya Saing |
![]() |
---|
Lestari Moerdijat: Perlu Langkah Nyata untuk Selamatkan Seni Kentrung Jepara dari Kepunahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.