Kamis, 2 Oktober 2025

Menpar Mengungkap Sosok Dibalik Sukses yang Kerap Diraihnya

Baginya, ibu adalah segala-galanya. Dari sinilah, inti sari pelajaran berharga itu terkuak.

Editor: Content Writer
dok. Humas Kementerian Pariwisata
Menpar Arief Yahya 

Arief menganggap, ibu adalah malaikat yang selalu menggunakan sifat Tuhan untuk mengasuh dan membesarkan anak-anaknya. Itu pula yang menginspirasi dirinya untuk berpikir mega. Berpikir tanpa pamrih, tanpa harap, semua penuh kasih dan sarat cinta. Semakin banyak memberi, semakin banyak menerima.

Menurut Arief, manusia adalah mahluk rohani yang akan menjalani kehidupan berikutnya di akhirat. Bagaimana cara berinvestasi untuk kehidupan di akhirat, antara lain dengan membelanjakan uang di jalan Tuhan. Contohnya zakat, infak, dan sodaqoh.

“Saya bukan ahli agama. Tapi saya berpendapat membahagiakan ibu itu nomor satu. Itu adalah kewajiban utama seorang anak. Bahkan, menurut saya, kita tak boleh berzakat sebelum setor ke ibu,” ungkapnya.

Karena itu, ketika menerima gaji pertama sebagai karyawan, dengan sukacita ia memberikan semuanya ke ibu. Arief masih ingat, saat itu ibu menangis bahagia. “Gaji saya seamplop-amplopnya dibawa ke kamar untuk ditunjukkan ke bapak,” tuturnya.

Sekali lagi, kata Arief, ibu adalah segala-galanya. Karena itu ia berprinsip: kalau mau menjadi orang bahagia, maka bahagiakanlah ibu. Kalau mau menjadi orang hebat, maka hebatkanlah ibu.

“Jadi kalau saya dianggap sebagai orang sukses, maka saya lebih senang dan bangga jika dikenang sebagai orang yang sukses membahagiakan ibu,” pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved