Senin, 6 Oktober 2025

Cegah Kanker Payudara dengan SADARI dan USG Gratis, Perempuan Diajak Peduli Sejak Dini

Perempuan diajak untuk lebih peduli dan waspada terhadap kesehatannya dengan melakukan deteksi dini, baik secara mandiri

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
ISTIMEWA
KAMPANYE KANKER PAYUDARA - Konferensi pers penyelenggaraan kampanye penyadaran kaum perempuan terhadap kanker payudara bertajuk Indonesia Goes Pink 2025 di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu, 24 September 2025. Kampanye ini dijalankan di 9 kota di bulan Oktober ini.   

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kaum perempuan menjadi kelompok masyarakat yang paling berisiko terkena kanker payudara. Penanganan yang terlambat, terutama ketika kanker sudah memasuki stadium lanjut, dapat meningkatkan risiko kematian.

Karena itu, perempuan diajak untuk lebih peduli dan waspada terhadap kesehatannya dengan melakukan deteksi dini, baik secara mandiri maupun melalui pemeriksaan medis.

Gerakan Indonesia Goes Pink (IGP) 2025 kembali menggencarkan kampanye kesadaran ini melalui rangkaian aktivitas di sembilan kota sepanjang tahun 2025.

Dede Gracia, Ketua Yayasan Lovepink—organisasi yang fokus pada edukasi kanker payudara sejak 2014—menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya menekan angka kasus kanker payudara stadium lanjut di Indonesia.

Upaya tersebut dilakukan melalui edukasi, skrining, pendampingan, dan dukungan kepada pasien yang tengah menjalani pengobatan.

“Deteksi gejala kanker payudara bisa dilakukan dengan pemeriksaan mandiri maupun pemeriksaan klinis seperti USG,” ujar Dede dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (25/9/2025).

Baca juga: Empat Rumah Sakit Ini Jadi Pusat Pelatihan Penanganan Kanker Serviks

Lovepink menyediakan layanan Pink Screening menggunakan mobile van hasil donasi, yang memberikan fasilitas USG payudara gratis.

“Mobil ini bisa dipanggil ke berbagai lokasi secara gratis untuk melakukan skrining,” tambahnya.

Selain itu, Lovepink memiliki program CSR 10.000 Skrining Payudara Gratis yang sudah berjalan sejak pandemi Covid-19 pada 2021. “Hingga kini, sudah 17.000 perempuan yang mengikuti skrining gratis,” ungkap Dede.

Gerakan Nasional yang Semakin Luas

Bulan Oktober dikenal sebagai Breast Cancer Awareness Month atau Bulan Kesadaran Kanker Payudara. Sejak 2016, Lovepink aktif mengajak perempuan lebih sadar akan pentingnya deteksi dini.

Gerakan yang awalnya bernama Jakarta Goes Pink kini berkembang menjadi gerakan nasional dan telah hadir di 16 daerah, berkat dukungan para penyintas kanker payudara.

Para relawan yang juga merupakan penyintas kanker mendapat pelatihan tersertifikasi agar mampu menyebarkan edukasi ke masyarakat.

“Risiko kanker payudara perlu disosialisasikan sejak dini karena data menunjukkan remaja perempuan usia 16–17 tahun pun bisa terkena kanker payudara,” tegas Dede.

Farida, Ketua Pelaksana Indonesia Goes Pink 2025 mengatakan, IGP 2025 mengangkat tema Living in Abundance, Running Together, Inspiring Hope. 

Kegiatan di 9 kota akan dimulai dari kota Bandung pada Minggu, 12 Oktober 2025, melalui kegiatan Pink Harmony dengan menghadirkan sesi Qigong dan picnic breakfast di The Gaia Hotel, acara ini menggabungkan olahraga ringan, relaksasi, dan kebersamaan, sekaligus diskusi mengenai pentingnya deteksi dini kanker payudara.

Di tanggal yang sama, kegiatan sosialisasi kanker payudara digelar di Kota Padang melalui kegiatan Senam SADARI Bersama yang akan diikuti ratusan peserta dari berbagai usia. 

Fokusnya adalah untuk mengedukasi gerakan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) yang bisa dilakukan setiap perempuan secara rutin di rumah. 

Kemudian di Minggu, 19 Oktober 2025 kegiatan digelar serentak ddi Jakarta, Surabaya, Malang, dan Jember. Di Jakarta, melalui kegiatan jalan santai Pink Walk menempuh jarak 2,5 km dengan titik awal dari kawasan Plaza Indonesia dan akan diikuti 1.300 peserta.

Di Surabaya juga diisi kegiatan jalan sehat Pink Walk, Pink Talk, dan senam Zumba yang akan diikuti 500 partisipan.

Kegiatan Pink Walk yang menggabungkan antara jalan sehat dengan aktivitas edukasi juga akan dilaksanakan di kota Malang dan Jember.

Kemudian di 26 Oktober 2025, di Kota Pekanbaru, Palembang, dan Yogyakarta akan diselenggarakan berbagai kegiatan sosialisasi tentang kanker payudara.

Di Pekanbaru, diisi dengan jalan sehat dan diskusi Pink Walk, Pink Talk, dan Pink Wellnessdi area Car Free Day Jl. Jenderal Sudirman, Pekanbaru. Sementara itu, di Palembang akan digelarSenam Jantung Sehat dan SADARI yang diperkirakan akan diikuti 1000 peserta.

Puncak kegiatan IGP 2025 akan diselenggarakan di Yogyakarta dengan mengusung tema Pink Fest yang akan diisi dengan lari Pink Run 5 km, jalan sehat Pink Walk 2,5 km serta bazar Pink Market yang melibatkan komunitas lokal dengan target 1.000 peserta lebih.

Pink Soiree akan digelar pada 28 Oktober 2025 di La Moda Café, Plaza Indonesia, dengan menghadirkan Ivan Gunawan dan Harvey Malaiholo yang akan menampilkan karya dan penampilan mereka untuk mendukung kampanye kanker payudara.

Ivan Gunawan mengatakan, ada 16 koleksi baru yang akan didedikasikan ke Love Pink yang bercerita tentang keharmonian dan harapan.  

"Awareness terhadap kanker payudara ini memang harus terus digaungkan," ujar Ivan Gunawan.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved