Kasus Campak di DKI Jakarta Naik, Dinkes Ingatkan Pencegahan Dimulai dari Rumah
Dinkes DKI Jakarta melaporkan kasus campak mengalami peningkatan di tahun 2025 ini.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan kasus campak mengalami peningkatan di tahun 2025 ini.
Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengingatkan, pencegahan penyakit ini dimulai dari rumah.
Baca juga: Komplikasi Fatal saat Anak Terkena Campak
Situasi campak di Jakarta terkonfirmasi sejak Januari September 2025 terdapat 218 kasus campak dan 63 kasus rubella tanpa ada laporan kematian sampai saat ini.
Campak ini salah satu penyakit menular dengan tingkat penyebaran yang sangat cepat.
Campak disebabkan oleh morbillivirus yang menular melalui udara, percikan batuk, sekresi hidung, atau barang-barang yang terkontaminasi.
“Ini cukup mudah dan cepat penularannya, dan campak bisa menjadi serius kalau menyerang anak-anak kita,” jelas Ani.
Kunci utama pencegahan adalah imunisasi.
Ia menjelaskan, imunisasi campak pertama diberikan pada usia 9 bulan, kemudian diulang pada usia 18 bulan, dan dosis ketiga diberikan saat anak memasuki usia sekolah dasar.
“Imunisasi ini adalah pencegahan yang sangat efektif untuk mencegah penularan penyakit campak,” ucapnya.
Selain imunisasi, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga menjadi pilar penting seperti membiasakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum beraktivitas.
“PHBS ini kunci penting pencegahan, tidak hanya penyakit campak tapi juga berbagai macam penyakit lainnya,” ucapnya.
Kasus campak tidak boleh dibiarkan, harus melakukan suatu respons atau ORI (Outbreak Response Immunization).
Pelaksanaan ORI kali ini difokuskan di wilayah dengan peningkatan kasus campak tertinggi, yakni Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng. Sasaran imunisasi mencakup sekitar 9.000 anak, dengan cakupan yang sudah mencapai 77,22 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.