Cek Kesehatan Gratis untuk Sekolah Resmi Dimulai, Diawali Tes Kebugaran, Siswa Lari 1,6 Km

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Cek kesehatan gratis (CKG) untuk sekolah sudah resmi dimulai Senin (4/8/2025).

CKG merupakan program yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pemeriksaan kesehatan masyarakat tanpa biaya.

Baca juga: Menteri Agama Pastikan Cek Kesehatan Gratis untuk Semua Siswa Lintas Agama

Ada 12 titik kick off pelaksanaan CKG  hari ini  diantaranya SMK Negeri 26 Rawamangun, Jakarta Timur.

Hari ini di SMK unggulan ini, ada sekitar 400 siswa ikut program CKG sekolah.

Diawali Tes Kebugaran, Siswa Lari 1.600 Meter

Syahira (15) siswa kelas 11 antusias mengikuti kegiatan pemeriksaan gratis ini.

Ada sekitar 7 pemeriksaan yang dia ikuti hari ini.

Diawali dengan tes kebugaran dengan berlari sejauh 1.600 meter.

Baca juga: Epidemiolog: Jika Ada Pelajar Alami Masalah Kesehatan Harus Segera Dirujuk ke RS

Siswa yang menggunakan baju olahraga disuruh berlari 1,6 km dengan waktu tempuh 10 menit.

Jika bisa mencapai target itu maka siswa dinyatakan memiliki kebugaran yang baik.

Sebaliknya jika lebih dari 10 menit maka dianggap kurang.

Kemudian siswa yang sudah mengikuti tes kebugaran akan memasuki aula untuk mengikuti rangkaian berikutnya.

Siswa yang selesai kebugaran akan mengikuti pemeriksaan tinggi dan berat badan untuk mengetahui status gizi.

Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai Hari Ini, 53,8 Juta Siswa Bakal Diperiksa Tanpa Suntik

Lalu dilanjutkan dengan tekanan darah, pemeriksaan laboratorium untuk cek gula darah dan anemia.

"Setelah itu ada pemeriksaan gigi, mata dan telinga,"  kata dia saat ditemui Tribunnews.com di SMK Negeri 26 Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (4/8/2025).

Ia mengatakan, sebelum hari H pemeriksaan pihak sekolah sudah memberikan kuesioner terkait riwayat kesehatan dan kesehatan jiwa.

"Tadi Alhamdulillah hasilnya bagus sehat semua. Semoga semua siswa bisa mengikut kegiatan ini," ungkap Syahira.

Hal senada juga disampaikan Aghan Haikal (17) siswa kelas 12 ini.

Khusus untuk tes kejiwaan Aghan menyebut, sekolah memberikan kuesioner 3 hari sebelum pemeriksaan CKG sekolah.

Pemeriksaan Mental

Dalam daftar kuesioner itu ada pertanyaan terkait suasana mental.

"Kami menjawab pertanyaan dikuesioner itu. Apakah anda merasa takut atau sedih. Apakah anda mengalami kesulitan tidur dalam beberapa minggu terakhir ini," ujar Aghan.

Ditambahkan Kepala Puskesmas Pulogabung Titta Gusni Salim, CKG untuk sekolah ada sekitar 14 jenis pemeriksaan termasuk TBC hingga liver.

"Kami di Jakarta, sudah rutin melakukan skrining kesehatan untuk siswa pada setiap awal tahun ajaran baru. Namun untuk CKG sekolah ini lebih komperhensif karena ada pemeriksaan TBC, liver hingga anemia," ujar dia.

Nantinya pelaksaan CKG sekolah di SMK N 26 Rawamangun ini akan berlangsung selama 4 hari.

Pemerintah menyatakan, CKG bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan, mendeteksi penyakit lebih dini hingga meningkatkan kualitas seseorang.

CKG sekolah menjadi bagian CKG masyarakat umum yang sudah digelar mulai 10 Februari 2025.

--