Senin, 29 September 2025

Tren Suntik Silikon 'Mr P' Agar Terlihat Besar Saat Ereksi, Dokter: Bisa Picu Kanker

Silikon memang bisa memperbesar penis secara visual, tapi efeknya hanya sementara dan sangat berbahaya.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: willy Widianto
WARTA KOTA/YULIANTO
SUNTIK SILIKON PENIS - Dokter Binsar Martin Sinaga (kanan) bersama Ary Joanita (kiri) dan Ahmad Sabran (tengah) sebagai host dalam program talkshow edukasi seksual di dapur studio Wartakotalive.com, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (20/6/2022). Dokter Binsar Martin Sinaga, seorang Medical Sexologist, menuturkan bahwa tren suntik silikon ke penis atau alat vital pria dianggap sebagai cara cepat memperbesar alat kelamin. Namun dibalik itu, ada risiko besar yang mengintai. Silikon memang bisa memperbesar penis secara visual, tapi efeknya hanya sementara dan bisa berbahaya dalam jangka panjang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tren suntik silikon ke penis atau alat vital pria dianggap sebagai cara cepat memperbesar alat kelamin. Namun dibalik itu, ada risiko besar yang mengintai.

Baca juga: Ukuran Mr P Kecil Tetap Bisa Bikin Wanita Orgasme, Ini Penjelasan Seksolog

Kata Medical Sexologist, dr Binsar Martin Sinaga FIAS silikon memang bisa memperbesar penis secara visual, tapi efeknya hanya sementara dan bisa berbahaya dalam jangka panjang.

Bahkan, banyak pasien yang datang kepadanya untuk menghilangkan silikon yang sudah terlanjur disuntikkan. “Banyak yang datang sama saya untuk diambil. Tapi saya tidak kompeten, itu harus diambil oleh dokter bedah urologi,” kata dr Binsar dikutip dari Talk Show Bugar Seksual di kanal YouTube Tribun Health, Minggu(29/6/2025).

Ia menyebut silikon bisa menekan pembuluh darah penis, menyebabkan disfungsi ereksi, hingga memicu kanker karena bersifat karsinogenik.

Baca juga: Kasus kanker penis dunia melonjak, ribuan pasien di Brasil mengalami amputasi penis

“Biasanya penyuntikan dilakukan secara non medis. Kurang steril, akhirnya mengalami luka. Kulit-kulitnya bisa pecah,” jelasnya.

Untuk pria yang terlanjur melakukannya, dr Binsar menyarankan segera konsultasi ke dokter spesialis bedah urologi.

Prosedur pencabutan bisa dilakukan, dan fungsi ereksi masih mungkin dipulihkan jika jaringan belum terlalu rusak.

Baca juga: Ini Deretan Makanan yang Membantu Mengatasi Disfungsi Ereksi

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan