Pesta Gay di Puncak Bogor
Dokter Minta 30 Peserta Pesta Gay yang Reaktif HIV-Sifilis Segera Berobat: Dampaknya Bisa Serius
Nantinya setelah dinyatakan positif maka yang bersangkutan akan menjalani pengobatan. Untuk orang yang terinfeksi HIV maka diberi obat antivirus HIV.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 30 orang dalam pesta seks gay di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dinyatakan reaktif HIV dan sifilis. Hal tersebut berdasarkan pemeriksaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat kepada 75 peserta dalam pesta tersebut.
Baca juga: Dengar Kabar Ada Pesta Gay, Dedi Mulyadi Bakal Rombak Kawasan Puncak Bogor Demi Perbaiki Citra
Dokter Spesialis Kandungan Prof Yudi Mulyana Hidayat mengungkapkan, saat seseorang menjalani tes dan hasilnya reaktif itu menandakan seseorang pernah dan sedang terinfeksi kuman dan virus tersebut.
Namun untuk bisa menegakkan diagnosis seseorang bisa menjalani tes lanjutan berupa PCR. "Reaktif artinya hasil pemeriksaan lab positif yang bersangkutan pernah dan sedang terinfeksi virus dan kuman tersebut," tutur dia saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (25/6/2026).
Nantinya setelah dinyatakan positif maka yang bersangkutan akan menjalani pengobatan. Untuk orang yang terinfeksi HIV maka diberi obat antivirus HIV.
Kemudian untuk sifilis, obatnya berupa antibiotik. "Khusus pemberian obat harus sesuai dosis dan cara pakainya, konsultasi ke dokter. Harus diingat penggunaan antibiotik tidak rasional, bisa membuat resistensi obat," pesan dia.
Infeksi Menular Seksual (IMS) dapat dicegah dan dikendalikan. Saat seseorang terkonfirmasi positif IMS, maka harus patuh dan rutin minum obat agar pasien tetap hidup produktif.
Baca juga: Dinas Kesehatan Bogor Nyatakan Peserta Pesta Gay di Megamendung Bogor Reaktif HIV dan Sifilis
Infeksi bakteri bisa diobati bila ditemukan pada fase dini. Selain minum obat juga perlu diiringi perubahan perilaku seksual yang aman, bebas narkoba dan menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
IMS yang tidak diobati dapat memiliki dampak serius serta dapat meningkatkan risiko penularan HIV.
Baca juga: 24 Pekerja di Ponorogo Positif HIV, Terbanyak dari Siman, Satpol PP Lanjut Tes Massal 101 LC di THM
Kasus sifilis atau yang dikenal dengan raja singa biasanya diawali dengan infeksi luka di organ kemaluan atau tempat kontak seks, berlanjut ke menginfeksi darah hingga menyerang organ vital.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.