Wamenkes: Layanan Deteksi dan Pengobatan TBC di Indonesia Gratis
Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono menyebut, masalah TBC bukan hanya soal mengobati
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono menyebut, masalah TBC bukan hanya soal mengobati.
Tetapi menemukan kasus lebih awal, terutama pada mereka yang tidak bergejala.
"Ini butuh kerja bersama dari kementerian, dinas, hingga para kader di lapangan,” ujar Prof. Dante.
Indonesia kini menempati peringkat kedua dunia dalam jumlah kasus TBC, setelah India.
Setiap tahun, tercatat sekitar 1.090.000 kasus TBC dan lebih dari 125.000 kematian akibat penyakit ini.
Stigma pada penderita TBC menjadi salah satu tantangan untuk mengeliminasi penyakit menular ini.
Setelah satu bulan pengobatan yang rutin, pasien tidak lagi menular.
"Stigma yang ada justru membuat penderita enggan memeriksakan diri, sehingga memperburuk rantai penularan," ungkap dia.
Baca juga: Pemerintah Terus Tekan Biaya Pengobatan TBC
Melihat kondisi ini, Perwakilan Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hariqo Wibawa Saputra, menyatakan layanan deteksi dan pengobatan TBC tersedia secara gratis.
“Pemerintah telah menyiapkan semuanya, mulai dari skrining hingga pengobatan lengkap. Ini bagian untuk melindungi generasi Indonesia,” jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.