Sabtu, 4 Oktober 2025

Nyeri Perut di Bagian Kanan Bawah Tanda-tanda Radang Usus Buntu, Ini yang Harus Dilakukan

Salah satu kondisi medis yang perlu diwaspadai adalah radang usus buntu atau dalam istilah medis disebut apendisitis.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: willy Widianto
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
CIRI-CIRI GEJALA USUS BUNTU - Gejala awal usus buntu biasanya penderita mengalami rasa sakit perut pada bagian tengah. Pada awalnya, rasa sakit itu datang dan pergi, namun beberapa jam kemudian rasa sakit akan berpindah ke perut kanan bawah tempat usus buntu berada. Ciri-ciri awal usus buntu seperti kehilangan nafsu makan, demam, mual muntah muntah dan terjadinya keram pada bagian perut. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nyeri perut di bagian kanan bawah yang datang tiba-tiba bisa jadi bukan sekadar gangguan pencernaan biasa. Salah satu kondisi medis yang perlu diwaspadai adalah radang usus buntu atau dalam istilah medis disebut apendisitis.

Baca juga: Dilarikan ke IGD karena Usus Buntu, Gilang Dirga Sempat Mengeluh Sakit di Bagian Perut

Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk orang dewasa. “Usus buntu itu memang merupakan bagian anatomi bagian dari usus besar yang bisa menjadi radang. Bisa menjadi radang karena dia bisa terkena dari bakteri ataupun dia penyumbatan,” ujar Dokter Spesialis Bedah Digestif dari RS Hermina Solo, Jawa Tengah dr Riskie Aditya, Sp.B-KBD dalam live streaming Healthy Talk di kanal YouTube Tribun Health, Selasa (17/6/2025). 

Menurutnya, apendisitis bisa terjadi pada berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.  Namun, rentang usia yang paling sering mengalami adalah antara 10 hingga 40 tahun. Meski demikian, pengenalan gejalanya pada anak cenderung lebih sulit dibandingkan orang dewasa. 

Hal ini karena anak-anak belum mampu menjelaskan keluhan secara komprehensif. Gejala usus buntu pada orang dewasa umumnya diawali dengan nyeri perut.  Lokasi nyeri bisa dimulai dari sekitar pusar (umbilikus) lalu berpindah ke bagian kanan bawah perut. 

Seiring waktu, nyeri ini bisa disertai dengan demam, mual, muntah, hingga diare. Pada kasus yang parah, bisa muncul keluhan tidak bisa buang air besar maupun kentut.

“Biasanya kalau pada dewasa itu gejala yang paling sering adalah nyeri perut. Nyeri perutnya biasanya berawal dari umbilikus atau udel atau kadang-kadang juga ada yang di kanan bawah,” ujar dr Riskie. 

Baca juga: Herman Laporkan Dokter yang Operasi Usus Buntu Desfa ke Polisi

Sedangkan pada anak-anak, gejala umumnya serupa, namun dibutuhkan ketelitian lebih untuk menggali informasi dari pasien maupun orang tua. Terkait gejala, banyak orang sering keliru membedakan antara gejala usus buntu dan gangguan lambung seperti gastritis. 

Padahal, menurut dr Riskie, lokasi nyeri bisa menjadi petunjuk awal yang membedakan. Usus buntu biasanya menyebabkan nyeri di bagian kanan bawah perut, sedangkan gastritis lebih sering menyebabkan nyeri di ulu hati (epigastrium). 

Kondisi lain seperti batu empedu juga memiliki lokasi nyeri yang berbeda, yakni di kanan atas. Meski belum ada penyebab tunggal yang pasti, beberapa faktor bisa meningkatkan risiko seseorang terkena usus buntu. 

Salah satunya adalah sembelit berkepanjangan, di mana feses yang menumpuk bisa menyumbat pintu masuk usus buntu dan memicu peradangan.

“Jadi kenapa saya sebut sembelit itu bisa memicu adalah patogenesisnya atau perjalanannya itu, usus buntu itu kan seperti jalan buntu. Kalau kita sembelit tidak bisa BAB, feses akan menumpuk dan akhirnya bisa menyumbat dari pintu masuk dari usus buntunya,” ujarnya. 

Selain itu, faktor seperti pola makan, daya tahan tubuh yang rendah, dan riwayat kesehatan sebelumnya juga berpengaruh. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan keluhan nyeri perut yang menetap dan segera memeriksakan diri ke dokter.

Apendisitis yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan komplikasi serius seperti pecahnya usus buntu (perforasi) yang dapat menyebabkan infeksi ke rongga perut (peritonitis).  Maka dari itu, penting untuk memahami gejala sejak dini dan berkonsultasi dengan tenaga medis.

Baca juga: Terpaksa Mencuri untuk Biaya Berobat Usus Buntu, Pria di Tambora Nyaris Diamuk Massa

Jika kamu atau keluarga merasakan nyeri perut yang tidak biasa, terutama di bagian kanan bawah, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri.  Semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko komplikasi yang bisa terjadi.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved