Minggu, 5 Oktober 2025

Idul Adha 2025

3 Cara Mengatasi Sembelit Akibat Kebanyakan Makan Daging Merah, Asupan Air Putih Harus Cukup

Kebanyakan mengonsumsi daging kambing maupun daging sapi berisiko terhadap kesehatan seperti konstipasi atau sembelit. Berikut cara mengatasinya.

Editor: Adi Suhendi
Freepik
ILUSTRASI DAGING KURBAN - Foto ini diambil dari Freepik pada Jumat (6/5/2025) yang menampilkan ilustrasi daging kurban. Ada 3 cara untuk mengatasi sembelit akibat konsumsi daging merah berlebih. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen hari raya Idul Adha membuat konsumsi daging merah meningkat.

Kebanyakan mengonsumsi daging kambing maupun daging sapi berisiko terhadap kesehatan seperti konstipasi atau sembelit.

Diketahui, sembelit merupakan kondisi di mana seseorang kesulitan dalam buang air besar menjadi keras.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya Ira Purnamasari menjelaskan daging merah mengandung lemak tinggi yang membuat sistem pencernaan membutuhkan waktu lebih lama dalam proses mencerna makanan.

Selain itu, daging merah juga mengandung serat protein yang keras dan zat besi yang tinggi.

Baca juga: Resep Semur Daging Kambing Aroma Daun Jeruk, Menu Olahan Daging Idul Adha yang Lezat

“Kondisi tersebut mengakibatkan usus harus bekerja lebih ekstra dalam mengeluarkan feses,” ujar Ira dikutip di Jakarta, Sabtu (7/6/2025).

Gejala sembelit, berupa perut terasa penuh dan lebih sering kentut.

Gejala lainnya, feses keras dan kering, mengejan berlebihan saat proses BAB, muncul BAB berdarah, hingga merasa ada yg mengganjal setelah BAB.

Baca juga: 5 Cara Hilangkan Bau Amis pada Daging Kurban agar Lebih Segar dan Tak Bau Saat Dimasak

Berikut cara mengatasi sembelit saat konsumsi daging merah berlebih:

Pertama, konsumsi air putih

Cukupi asupan cairan minimal 2 liter per hari

Kedua, konsumsi buah dan sayur

Buah dan sayur mengandung serat yang dapat melunakkan feses sehingga feses dapat lebih mudah dikeluarkan.

“Salah satunya buah pepaya yang sudah tidak diragukan fungsinya dalam melancarkan BAB. Sayuran hijau juga mengandung tinggi serat yang baik dikonsumsi untuk melancarkan BAB,”imbuhnya lagi.

Ketiga, konsumsi probiotik

Berupa tempe merupakan makanan fermentasi yang mengandung probiotik atau bakteri baik untuk sistem pencernaan.

Probiotik dapat membantu memperbaiki frekuensi BAB menjadi lebih teratur.

Yogurt juga mengandung probiotik yang dapat membantu melancarkan proses pencernaan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved