Senin, 29 September 2025

Kunjungan Bill Gates ke Indonesia

Indonesia Jadi Uji Coba Vaksin TBC Milik Bill Gates, Ahli Paru Menduga Ini Alasannya 

Ahli paru, Prof Tjandra Yoga Aditama merespon vaksin TB (Tuberkulosis) milik Bill Gates yang akan diuji coba di Indonesia.

/Sekretariat Presiden RI
Presiden RI Prabowo Subianto menyambut langsung tokoh global sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu pagi (7/5/2025). Bill Gates berkunjung ke Indonesia merupakan bagian dari rangkaian dialog strategis mengenai kolaborasi global di isu kesehatan global, nutrisi, inklusi keuangan, dan infrastruktur digital publik. (Sekretariat Presiden RI) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama turut merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai vaksin TB (Tuberkulosis) milik Bill Gates yang diuji coba di Indonesia.

Ia mengatakan, Indonesia beberapa tahun terakhir ini memang masuk daftar jejaring penelitian dalam proses membuat vaksin TB M72/AS01.

Baca juga: Uji Klinik Global Vaksin TBC M72 Masuki Tahap Kunci, Indonesia Libatkan 2.095 Partisipan

Adapun vaksin itu dikembangkan oleh Yayasan Bill & Melinda Gates dan GlaxoSmithKline (GSK).

Bukan hanya Indonesia, ada empat negara lain yang juga menjadi tempat uji klinis fase 3 vaksin tersebut yakni Afrika Selatan, Kenya, Malawi dan Zambia.

Kelima negara tersebut dianggap sebagai negara dengan beban kasus TBC besar di dunia.

Baca juga: Bill Gates Kembangkan Vaksin TBC, Indonesia Jadi Lokasi Uji Coba

“Sekarang proses penemuan vaksin baru ini masih dalam penelitian fase 3, yang dilakukan di lima negara, yaitu Afrika Selatan Kenya, Malawi, Zambia, dan Indonesia, yang memang negara-negara dengan beban kasus TB cukup besar,” tutur dia kepada wartawan, Kamis (8/5/2025).

Diketahui, TB masih menjadi masalah kesehatan global termasuk di Indonesia.

 

Menurut Global Tuberculosis Report 2024 yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2023 terdapat sekitar 10,8 juta kasus baru TB di dunia, dengan 1,25 juta kematian akibat penyakit ini.

Meskipun terjadi sedikit penurunan dari tahun sebelumnya, TB tetap menjadi penyebab utama kematian akibat penyakit menular secara global. 

Indonesia kini berada di peringkat kedua dengan jumlah kasus TB terbanyak di dunia, menyumbang sekitar 10 persen dari total kasus global.

Pada tahun 2023, terdapat sekitar 1.090.000 kasus baru TB di Indonesia dengan angka kematian mencapai 130.000 jiwa, atau sekitar 17 kematian setiap jam.  

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan