Minggu, 5 Oktober 2025

Mayapada Hospital Jakarta Gelar Simposium Berskala Internasional Tentang Penanganan Neurologis

Mayapada Hospital Jakarta Selatan kembali menggelar symposium berskala internasional terkait penanganan neurologis terkini.

Tribunnews.com/Rina Ayu
MAYAPADA HOSPITAL JAKARTA. Mayapada Hospital Jakarta Selatan kembali menggelar symposium berskala internasional terkait penanganan neurologis terkini. Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Fiktorius Kuludong, MM, mengatakan, pihaknya terus mengembangkan diri dari sisi kompetensi dokter-dokter spesialis, subspesialis serta sisi keperawatan. Kegiatan yang bertajuk Symposium: Recent Update of Neuroscience & Minimally Invasive Neurosurgery, digelar pada Sabtu (3/5/2025). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA Mayapada Hospital Jakarta Selatan kembali menggelar symposium berskala internasional terkait penanganan neurologis terkini.

Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Fiktorius Kuludong, MM, mengatakan, pihaknya terus mengembangkan diri dari sisi kompetensi dokter-dokter spesialis, subspesialis serta sisi keperawatan.

Baca juga: Deteksi Dini Tingkatkan Kesembuhan Kanker Payudara, Mayapada Hospital Jakarta Buka Oncology Center

“Didukung dengan teknologi yang canggih, kami Mayapada Hospital Jakarta Selatan selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik, khususnya saat ini di bidang saraf dan neurologi,”kata dia saat membuka kegiatan yang bertajuk Symposium: Recent Update of Neuroscience & Minimally Invasive Neurosurgery, Sabtu (3/5/2025).

Kini Mayapada Hospital  mampu menangani kasus bedah syaraf yang kompleks.

Penanganan pasien bersifat menyeluruh dan berbasis tim ahli lintas disiplin.

Baca juga: Bertaraf Internasional, Presiden Joko Widodo Resmikan Mayapada Hospital Nusantara di IKN

“Mayapada kini menjadi pusat rujukan untuk kasus bedah saraf kompleks di Indonesia dengan kemampuan menangani kasus-kasus rumit,” kata dr Fiktorius.

Seperti: traumatic brain injury, skull base tumor, pendarahan stroke, perdarahan otak non trauma karena pecah aneurisma/AVM, cedera tulang belakang dan medula spinalis.

Juga epilepsi yang memerlukan intervensi bedah, penyakit tulang belakang hingga penyakit kelainan bawaan pada otak dan tulang belakang.

“Kami tidak hanya fokus pada tindakan, tapi juga pada kualitas hidup pasien setelahnya dengan program rehabilitasi medik. Mayapada tidak hanya tempat berobat, tapi juga mitra masyarakat dalam menjaga kesehatan otak dan saraf, dengan mengadakan edukasi, health talk, seminar medis maupun untuk awam,” tutur dia.

Adapun jenis tindakan neurosurgery (bedah saraf) yang bisa dilakukan adalah Endoscopic Brain Surgery untuk tumor otak, kista, hidrosefalus,adenoma hypofise, tumor intralacticle.

Microvascular Decompression (MVD) untuk kelainan neuralgia trigeminal dan hemifascial spasme

Stereotactic Biopsy yaitu biopsi otak dengan teknik presisi tinggi maupun pain intervention.

Salah satu pembicara yang hadir dalam simposium itu adalah dokter spesialis bedah saraf dr Roslan Yusni Hasan yang membawakan materi Stroke di Usia Muda: Penyebab dan Penanganannya.

Dokter yang biasa disapa Ryu ini mengatakan bahwa stroke di usia jarang terjadi apalagi yang menyerang perempuan.

“Jarang sekali stroke perempuan pada usia subur, karena pada saat usia subur, perempuan memiliki siklus hormonal setiap bulan yang berganti itu, itu membuat pembuluh darah dan jantung perempuan itu sangat sehat. Angka kejadian stroke 1 banding 1,5 lebih banyak laki-laki,” tutur dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved