Pneumonia Bisa Sebabkan Kematian Pada Balita, Ketahui Gejala dan Langkah Pencegahannya
Umumnya gejala pneumonia diawali dengan demam, batuk atau pilek, kemudian diikuti oleh gejala sesak napas yang biasanya terjadi dalam 14 hari.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Muhammad Zulfikar
Jalani etika batuk dan bersin yang tepat dengan menutup mulut dengan lengan baju atas atau tisu kemudian membuangnya ke tempat sampah.
Pencegahan penyebaran infeksi yang juga dapat dilakukan.
Di antaranya rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun setiap habis batuk dan bersin.
Apa lagi setelah memegang permukaan benda terutama di tempat umum, sebelum makan, dan lain sebagainya.
Hal ini juga berlaku tidak hanya untuk orang tua, tetapi juga si kecil.
Baca juga: Sejumlah Anak Terpapar Mycoplasma Pneumonia di Jakarta, Ini Kata Menkes
"Selain itu, pneumonia juga dapat dicegah secara efektif dengan pemberian ASI eksklusif," kata dr Wahyuni lagi.
Selain itu, pastikan status gizi yang baik, menghindari asap rokok, dan polusi udara lainnya.
Serta, melindungi anak dengan pemberian imunisasi yang dapat mencegah pneumonia.
Saat ini terdapat beberapa vaksin yang dapat melindungi anak dari penyakit ini.
Yaitu vaksin Difteri Pertusis Tetanus Hemophilus Influenza B (DPT HiB) yang merupakan vaksin kombinasi, vaksin pneumokokus (PCV), vaksin influenza, dan vaksin MR (measles rubella).
Kasus Bayi di Bengkulu Terinfeksi Cacing, KPAI Ingatkan Negara untuk Lindungi Anak |
![]() |
---|
Penjelasan Dokter Kondisi Anak Cacingan di Bengkulu: Banyak Sekali Cacing di Usus Halus dan Besar |
![]() |
---|
Kasus Anak Cacingan Terjadi Lagi, Wamenkes Singgung Kebersihan Lingkungan yang Buruk |
![]() |
---|
5 Populer Regional: Sosok Roni Ardiansyah, Kepala SMPN 1 Prabumulih Dicopot - Siswi MTs Kena Bully |
![]() |
---|
Kondisi Balita di Bengkulu yang Keluarkan Cacing dari Mulut-Hidung, Ketahuan saat Demam Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.