Sabtu, 4 Oktober 2025

Kaukus Jawab Tantangan Urgensi Kesehatan Jiwa di Indonesia

Dilihat dari dimensi prioritas isu kesehatan jiwa, terdapat 27 dimensi dengan 5 value preposition kesehatan jiwa di Indonesia.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Istimewa
Sejumlah inisiator Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa di Jakarta Selasa (14/11/2023). 

Yang menarik, dari sekian banyak matriks isu prioritas dan esensi masalah kesehatan jiwa di Indonesia, terselip beberapa komponen, seperti penggunaan gawai tak terkontrol pada anak dan remaja, beban generasi sandwich, pencarian jati diri, pengaruh media sosial, serta problem emosi, perilaku dan kekerasan berbasis keluarga.

Temuan kelompok faktorial ini secara langsung mengoneksikan benturan nilai antargenerasi, yang terintegrasi dengan teknologi digital dan sosial media, terhadap isu prioritas kesehatan jiwa anak muda Indonesia.

Deklarasi Kaukus

Hasil studi tersebut makin menguatkan pendirian Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa.
 

Pada butir pertama deklarasi, mereka menyatakan bahwa Kaukus ini merupakan gerakan bersama berbasis komunitas yang menyadari urgensi masalah kesehatan jiwa melalui kegiatan advokasi, edukasi, riset, aksi pencegahan dan mitigasi karena tidak ada kesehatan fisik tanpa kesehatan jiwa.

Kedua, Kaukus diinisiasi secara mandiri semata-mata untuk kepentingan kemanusiaan.

Ketiga, Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa mendorong para pihak (pemerintah, perguruan tinggi, akademisi, praktisi, organisasi masyarakat dan komunitas, industri, media masa, dan key opinion leader) untuk menjadikan kesehatan jiwa sebagai isu sentral dan prioritas untuk membangun generasi yang sehat jiwa dan raga.

Keempat, Kaukus fokus pada masalah kesehatan jiwa di kalangan ibu dan balita, anak usia sekolah, remaja, usia produktif, dan kelompok rentan.

Kelima, Kaukus meyakini bahwa kesehatan jiwa akan berdampak pada aspek psikologis, ekonomi, dan sosial budaya.

Selanjutnya butir keenam, Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa mendorong pemerintah sebagai fasilitator dan regulator menyusun program penanganan kesehatan jiwa sejak dini mulai dari masa 1000 HPK, pendidikan dasar dan menengah sebagai bentuk penguatan karakter.

Terakhir, butir ketujuh, Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa mendukung para pihak untuk berjejaring dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan jiwa serta cara-cara penanganannya secara tepat.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved