Sabtu, 4 Oktober 2025

Apa Itu Trombosis? Berikut Jenis, Gejala, hingga Cara Pencegahannya

Inilah penjelasan terkait apa itu penyakit Trombosis, lengkap dengan gejala dan bagaimana cara mencegahnya.

Penulis: Lanny Latifah
Healthline
Ilustrasi pembekuan darah - Inilah penjelasan terkait apa itu penyakit Trombosis, lengkap dengan gejala dan bagaimana cara mencegahnya. Pada umumnya, trombosis dikenal sebagai pembekuan darah. Darah akan menggumpal pada satu titik tertentu dalam pembuluh darah walaupun tidak terjadi perdarahan. 

Kedua jenis penyakit ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan, yakni trombosis adalah kondisi ketika aliran darah terhambat lantaran adanya darah yang menggumpal.

Sementara, emboli merupakan penyumbatan aliran darah yang tidak hanya diakibatkan oleh gumpalan darah, namun bisa jadi karena gelembung udara, lemak, dan lain sebagainya.

Jenis Trombosis

Dikutip dari worldthrombosisday.org, terdapat dua jenis trombosis yakni vena (VTE) dan arteri (AT).

1. Trombosis Vena

Trombosis vena adalah bekuan darah yang terbentuk di vena dalam di tubuh.

Penggumpalan darah dapat terjadi jika adanya perubahan aliran darah, perubahan yang membuat darah menjadi lebih menggumpal atau bila terjadi kerusakan pada dinding pembuluh darah seperti akibat tindakan operasi.

Sebagian besar penggumpalan darah vena dalam terjadi di tungkai bawah atau paha, namun bisa juga terjadi di bagian tubuh lain seperti lengan, leher, otak, atau perut.

Bekuan darah di vena dalam bisa pecah dan mengalir melalui aliran darah.

Bekuan yang lepas disebut embolus.

Penyakit ini dapat menyebar ke arteri di paru-paru dan menghalangi aliran darah di paru-paru, sehingga dapat memberi tekanan pada jantung.

Kondisi ini disebut emboli paru (PE) dan bisa menjadi kondisi yang sangat serius.

2. Trombosis Arteri

Gumpalan darah di dalam arteri dikenal sebagai trombosis arteri.

Trombosis arteri bertanggung jawab atas serangan jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer (bekuan darah di arteri lengan atau kaki).

Trombosis arteri biasanya tidak menunjukkan gejala apa pun hingga menyumbat aliran darah ke bagian tubuh sehingga menyebabkan masalah serius termasuk serangan jantung atau stroke.

Baca juga: Penjelasan Ahli Soal Pemicu Terjadinya Efek Samping Pembekuan Darah Usai Divaksin

Gejala Trombosis

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved