Apakah Minuman Kolagen Efektif untuk Menjaga Kesehatan Kulit? Begini Ulasan Dokter Spesialis Kulit

TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Lusiyanti, M.Med, Sp.KK memberikan penjelasan mengenai kaitan konsumsi minuman kolagen dengan menjaga kesehatan kulit.

Kolagen adalah salah satu protein yang menyusun tubuh manusia dengan keberadaannya mencapai 30 persen dari seluruh protein yang ada pada tubuh.

Kolagen tersebut ditemukan pada bagian kulit, tulang, otot, dan juga tendon.

Diketahui, kolagen memiliki manfaat di mana mampu menghilangkan garis dan kerutan pada wajah, memperbaiki bekas luka, hingga menyembuhkan luka bakar.

Baca juga: Sering Konsumsi Makanan Tidak Sehat Sebabkan Kulit Bermasalah, dr Lusiyanti Paparkan Ciri-cirinya

Dengan berkembangnya zaman, kolagen tersebut kini tersedia dalam bentuk minuman yang dapat dengan mudah dikonsumsi sehari-hari.

Kendati demikian, apakah konsumsi minuman kolagen benar-benar efektif untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan kulit?

Dilansir melalui YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Lusiyanti, M.Med, Sp.KK menanggapi hal tersebut.

dr Lusiyanti menjelaskan, menurut beberapa penelitian, minuman kolagen memiliki kandungan seperti hirolisis kolagen atau peptida kolagen.

Kandungan tersebut merupakan susunan dari asam amino rantai pendek, yang terputus dari protein kolagen full-lenght.

Karena itulah, peptida kolagen merupakan konstituen dari kolagen terhidrolisis.

Menurut dr Lusiyanti, ketika seseorang minum minuman berkolagen, akan ada proses terlebih dahulu, minuman kolagen tersebut tidak langsung membentuk kolagen dalam tubuh.

"Jadi ketika kita konsumsi minuman kolagen, yang diserap oleh tubuh adalah pecahan dari asam amino."

Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Kulit, Termasuk Alpukat hingga Cokelat

"Asam amino tersebut kemudian dirangkai kembali dalam bentuk kolagen di tubuh kita."

"Sehingga, waktu diserap sebenarnya bukan langsung dibentuk, namun tubuh mengenalinya terlebih dahulu sebagai breakdown kolagen."