Selasa, 30 September 2025

Sulit Hamil, Ketahui Faktor-faktor Pemicu Kurang Suburnya Pasangan 

Data 15 terakhir di Indonesia dan dunia, penyebab utama kurang suburnya pasangan adalah kualitas sperma suami buruk.

Penulis: Choirul Arifin
Tribunnews/Choirul Arifin
Dr dr Agus Supriyadi SpOG, Supsb, FER M.Kes MPH dari Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta, di Seminar dan Bazar Kesehatan Ibu dan Anak di Hotel Manhattan, Jakarta, Sabtu, 29 Juli 2023. 

Dr Agus juga menjelaskan, jika sudah setahun menikah pasangan wanita belum juga hamil, pasangan wanita bisa menjalani pemeriksaan HSG dan USG TV dengan melibatkan dokter.

Dia juga mengingatkan tentang risiko keputihan. Menurutnya, keputihan pada wanita adalah hal normal.

Baca juga: Dua Hal Harus Dilakukan Ibu Selama Kehamilan Agar Anak Tak Alami Stunting 

"Tapi jika sudah terasa gatal, ada bercak kekuningan di pakaian dalam dan berbau itu tanda ada infeksi jamur," ungkapnya.

Jika menemui kondisi demikian, dr Agus menyarankan agar segera berobat. "Kalau dibiarkan akan naik ke saluran telur yang menyebabkan tersumbatnya saluran telur dan kehamilan sulit terjadi," dr Agus mengingatkan.

Dr dr Agus Supriyadi SpOG
Dr dr Agus Supriyadi SpOG, Supsb, FER M.Kes MPH dari Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta, di Seminar dan Bazar Kesehatan Ibu dan Anak di Hotel Manhattan, Jakarta, Sabtu, 29 Juli 2023. 

Dr Agus juga menyarankan agar pasangan suami istri memeriksakan kualitas spermanya secara medis. "Bagi suami, bisa dilakukan pemeriksaan kualitas sperma," katanya.

Dia menjelaskan, pada setiap takaran 1 cc sperma pria terdapat 15 juta sel spermatozoa dan hanya 1 sel telur yang akan berhasil masuk membuahi sel telur perempuan.

"Saat itulah terjadilah fertilisasi untuk kemudian menjadi zigot dan kemudian tertanam/menempel pada dinding rahim dan menuju proses kehamilan," sebutnya.

Hamil Lewat Inseminasi

Dokter Agus mengatakan, pasangan suami-istri yang belum kunjung dikaruniai anak bisa menempuh upaya medis, yakni kehamilan lewat inseminasi. Namun, upaya tersebut tidak akan selalu berhasil.

"Peluang hamil melalui cara inseminasi sekitar 20 sampai 25 persen," kata dr Agus.

Dia mengatakan, jika upaya inseliminasi yang dilakukan gagal memicu terjadinya kehamilan, masih bisa diulang dengan inseminasi lagi. "Inseminasi boleh dilakukan maksimal 4 kali," sebutnya.

Hamil Lewat Bayi Tabung

Jika upaya inseminasi gagal dilakukan, pasangan suami-istri tidak perlu berputus asa karena teknologi kedokteran yang semakin maju bisa mengakomodirnya melalui proses bayi tabung.

"Jika inseminasi gagal bisa dilakukan upaya terakhir yakni melalui proses bayi tabung. Di Jakarta biaya mendapatkan kehamilan melalui bayi tabung minimal Rp 60 juta sampai Rp 100 juta," kata dia.

"Yang bikin mahal adalah penggunaan obat penyubur karena tidak bisa dicover BPJS Kesehatan atau polis asuransi," kata dr Agus.

Baca juga: Tingkat Kelahiran Rendah, Pemerintah China Pertimbangkan Fasilitasi Wanita Lajang dengan Bayi Tabung

Dia menyebutkan, satu ampul obat penyubur harganya Rp 900 ribu sampai 1 juta. Sekali proses bayi tabung membutuhkan 30 ampul minimal. Dengan demikian bisa disimulasi berapa kira-kira kebutuhan dana yang perlu disiapkan pasangan suami-istri yang ingin mendapatkan keturunan melalui proses bayi tabung.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan