Selasa, 7 Oktober 2025

Lebaran 2023

Vaksin Lokal Disiapkan untuk Booster, Stok Pfizer Menipis, Kasus Covid Lampaui Seribu Usai Lebaran

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali memperbarui aturan pemberian vaksin lanjutan atau booster.

Editor: Muhammad Barir
istimewa
Pelaksanaan vaksinasi virus corona (Covid-19) untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. (ist) 

Booster:
Moderna separuh dosis (0,25 ml)
Pfizer separuh dosis (0,15 ml)

5. Vaksin Primer J&J

Booster:
Janssen dosis penuh (0,5 ml)
Pfizer dosis penuh (0,3 ml)
Moderna separuh dosis (0,25 ml)

6. Vaksin Primer Sinopharm

Booster:
Sinopharm dosis penuh (0,5 ml)
Zifivax dosis penuh (0,5 ml)

7. Vaksin Primer Covovax

Booster:
Covovax dosis penuh (0,5 ml)

Kasus Naik

Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama menyebut kasus covid-19 terutama varian Arcturus terus mengalami peningkatan.

Ia memantau sebelum Idul Fitri beberapa kali kasus di atas seribu. Saat hari H Lebaran data kasus sempat menurun yang mungkin karena sampel kasus juga berkurang.

Namun setelah itu, kasus kembali di atas seribu. Menurut dia, varian Arcturus menjadi penyebab kenaikan kasus di sejumlah negara, seperti India dan Singapura. Dia mengatakan, pakar University of Tokyo menyebut Arcturus lebih menular 1,17 sampai 1,27 kali dari varian yang ada sebelumnya, Kraken.

Karena itu kata dia pemerintah didorong untuk kembali menggalakkan pelaksanaan vaksinasi lengkap dan booster pertama sampai kedua.
"Harus kembali menggalakkan vaksinasi booster kedua, yang sekarang sudah tidak banyak dibicarakan lagi," kata Prof Tjandra dalam pernyatannya yang diterima Tribun.

Prof Tjandra juga mengimbau masyarakat, terutama kelompok rentan seperti lansia dan penderita komorbid untuk lebih hati-hati. "Pakai masker di ruang tertutup dan kerumunan, melakukan vaksinasi booster," kata Tjandra.

Tjandra juga meminta meningkatkan jumlah pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) sehingga bisa diketahui pola varian yang ada.
Termasuk mendeteksi ada tidaknya varian baru.

Sementara itu Epidemiolog dari Universitas Airlangga Surabaya, Dr. Windhu Purnomo pun meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Di tempat umum yang ramai, tempat ibadah, dan transportasi umum, tetap pakai masker.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved