Senin, 29 September 2025

Stunting di Indonesia

Cegah Stunting, Ketua IDAI Ingatkan Orangtua Jangan Berikan Makan Asal Kenyang pada Anak

Dr Piprim menekankan pentingnya protein hewani dalam MPASI, metimbang protein nabati untuk cegah stunting. 

fanssea.searca.org
ILUSTRASI stunting - Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) imbau orangtua jangan berikan makan asal kenyang pada anak untuk cegah stunting.  

b. Pendidikan dan pengetahuan yang rendah mengenai praktik pemberian makan untuk bayi dan batita (kecukupan ASI).

c. Peranan protein hewani dalam MPASI.

d. Penelantaran

e. Pengaruh budaya

f. Ketersediaan bahan makanan setempat.

2. Kebutuhan yang meningkat

a.Penyakit jantung bawaan.

b. Alergi susu sapi.

c. Bayi berat badan lahir sangat rendah.

d. Kelainan metabolisme bawaan.

e. Infeksi kronik yang disebabkan kebersihan personal dan lingkungan yang buruk (diare kronis) dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi (Tuberculosis / TBC, difteri, pertussis, dan campak).

Bagaimana cara mengetahui anak stunting?

Anak-anak yang menderita stunting biasanya memiliki berat kurang dari 2,5 kg saat lahir.

Kemudian, anak tumbuh lebih lambat dari seharusnya.

Mereka juga sering mulai tumbuh gigi lebih lambat dari anak-anak yang tidak stunting.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan