Berikut yang Perlu Dipersiapkan Penderita Diabetes Menjelang Liburan
Jangan lupa untuk minta surat kesehatan dari dokter beserta resep obat yang akan dibawa saat liburan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mempersiapkan segala kebutuhan jelang liburan tentu menjadi sangat penting.
Agar, tidak ada masalah yang dihadapi selama menghabiskan waktu bersama keluarga.
Begitu pula pasien diabetes.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan bagi penderita diabetes saat menjelang liburan.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Jantung Binawaluya dr Ni Nengah Aryanti Sp PD dalam acara Health Talk Liburan Sehat Untuk Penderita Diabetes di Hotel Aston Jakarta (23/12/2022).
1. Berkonsultasilah dengan dokter.
Menurut dr Aryanti, penting sebelum berangkat untuk memeriksakan diri ke dokter.
Selain itu jika membutuhkan imunisasi setidaknya dilakukan satu bulan sebelum bepergian.
Baca juga: Istilahnya Tak Dikenal dalam Medis Tapi Populer, Ini Perbedaan Diabetes Basah dan Diabetes Kering
"Karena kalau vaksin dilakukan sehari sebelum liburan, kejadian pasca imunisasi (KIPI) dikhawatirkan dapat menganggu liburan. Agar masa pemulihan lebih lama," paparnya lagi.
2. Resep Dokter
Jangan lupa untuk minta surat kesehatan dari dokter beserta resep obat yang akan dibawa saat liburan.
Jika memiliki alergi obat harus dicantumkan dalam surat keterangan sehat tersebut.
3. Siapkan tas tenteng yang bisa diakses sewaktu-waktu.
Di dalamnya bisa dimasukkan obat-obatan dan jangan lupa lengkapi dengan label.
Bawa juga alat pengukur kadar gula beserta baterai cadangan.
"Beberapa otoritas juga minta surat keterangan pengidap diabetes, siapkan surat tersebut di dalam tas tenteng," kata dr Aryanti lagi.
Bila diperlukan, di dalam tas tentengan tersebut bisa untuk menyimpan camilan ramah gula darah.
Atau bisa juga untuk mengganjal perut di dalam kondisi darurat saat liburan.
4. Pilih pesawat.
Menurut dr Aryanti penderita tidak perlu khawatir jika ingin liburan menggunakan pesawat.
Suntikan insulin dan alat pengukur gula darah biasanya bisa dibawa ke cabin atau melewati pemeriksaan keamanan.
Namun, sebagian otoritas keamanan meminta surat keterangan tentang obat-obatan tersebut.
5. Jaga gula darah di perjalanan.
Jika memungkinkan kontak maskapai atau penyedia layanan transportasi untuk meminta menu diet khusus.
Bisa pula membawa makanan sendiri sesuai dengan kebutuhan diet penderita diabetes.
Penting juga untuk memberitahukan kondisi kesehatan pada pramugari atau penumpang yang duduk di sebelah.
Berikan kode jika terjadi hipoglikemi, simpan tablet atau gel glukosa di tempat yang mudah diakses.
6. Pertimbangkan zonasi waktu
Zonasi waktu dapat memengaruhi dosis insulin yang perlu dikonsumsi.
"Jika plesiran ke belahan dunia timur, kemungkinan hari lebih pendek dan kebutuhan insulin lebih sedikit.
Baca juga: Solusi Pemanis yang Sehat dan Aman untuk Penderita Diabetes
Sebaliknya, jika ke bagian barat perjalanan menjadi lebih panjang dan kebutuhan insulin meningkat,"kata dr Aryanti menambahkan.
7. Lindungi obat-obatan.
Insulin diketahui tidak dapat terpapar panas atau dingin esktrim.
Jaga obat-obatan agar tidak ditinggal di mobil atau kendaraan.
Selalu masukkan ke tas khusus agar terlindung dari paparan sinar matahari langsung.
"Jangan pernah memasukkan insulin ke freezer. Pastikan juga pil tetap kering agar tidak rusak," pungkasnya.