Selasa, 30 September 2025

Masih Muda Tapi Sering Lupa, Ketahui Penyebabnya 

Semakin menua seseorang, maka peluang menjadi pelupa cukup tinggi. Namun, hal itu juga bisa dialami kelompok orang di usia muda. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Selain mengantuk berlebihan dan sering menguap, kurang tidur akibat begadang akan berpengaruh kepada kondisi emosi, kemampuan kognitif, dan fungsi otak. Efek begadang bagi kesehatan juga meningkatkan risiko penyakit, seperti diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, kanker, dan penyakit jantung. Selain itu dampak buruk yang lainnya adalah kulit wajah akan tampak lebih tua, berat badan naik, depresi, pelupa, menurunkan libido dan meningkatkan resiko kematian. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

Keempat, pelupa bisa juga dikarenakan efek samping dari obat-obatan, karena beberapa jenis obat-obatan bisa mengganggu fungsi ingatan.

Termasuk obat-obatan terlarang, narkoba dan minuman alkohol yang juga dapat menurunkan kemampuan memori. 

Kelima, ada juga karena psikis misalnya terdapat trauma yang mendalam pada seseorang, sehingga otak berusaha keras untuk melupakan penyebab trauma ini.

Meski seseorang telah berusaha keras untuk mengingat, tetap tidak bisa. 

Gangguan psikis lainnya seperti stres dan kecemasan yang berlebihan.

Lalu yang terakhir ada satu penyakit yang saat ini ramai diperbincangkan dan memicu rasa lupa yaitu demensia spesifikasi Alzheimer. 

"Makin sini makin banyak. Ciri khasnya mudah lupa. Okeh karena itu jangan dianggap enteng kalau mudah lupa,"pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan