Senin, 29 September 2025

Gangguan Ginjal

Update 31 Oktober: Ada 304 Kasus Gangguan Ginjal Akut di Indonesia dengan 159 Kasus Kematian

Kasus tersebut tersebar di 27 provinsi dengan jumlah kematian mencapai 159 kasus atau 52 persen dari kasus yang ada.

Tangkap layar
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -  Juru bicara Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), Mohammad Syahril mengatakan berdasarkan data per 31 Oktober 2022 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal di Indonesia sebanyak 304.

Kasus tersebut tersebar di 27 provinsi dengan jumlah kematian mencapai 159 kasus atau 52 persen dari kasus yang ada.

"Sampai dengan tanggal 31 Oktober jumlah kasus kita ada 304 dan yang masih dirawat seluruh Indonesia sebanyak 46 kasus dan meninggal 159 kasus 52 persen dan 99 kasus sembuh," kata Syahril dalam konferensi pers, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Usut Kasus Gagal Ginjal Akut, Polri Akan Telusuri Suplier Bahan Baku Obat-obatan PT Afi Pharma

Adapun gambaran pasien, pasien yang laki-laki dan perempuan disebut Syahril hampir sama, dimana pasien laki-laki adalah 59 persen, sementara perempuan 41 persen.

Jika dilihat kelompok umur maka umur 1 sampai 5 tahun ada 173 anak, lalu yang lainnya ada 46 pada kurang 1 tahun kemudian.

Lalu 6 - 10 tahun dan 11 - 18 tahun.

Kemudian kematian, dari 129 kematian terbanyak pada kelompok umur 1 - 5 tahun sebanyak 106 anak.

Lalu di bawah 1 tahun sebanyak 21 anak dan seterusnya 23 orang usia 6 - 10 dan ada 9 anak pada 11-18 tahun.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan