Sabtu, 4 Oktober 2025

Indonesia Kini Punya Teknologi Bedah Robotik untuk Gangguan Prostat

Meskipun tidak sebanyak pembesaran prostat jinak, pembesaran prostat yang bersifat ganas atau kanker prostat harus lebih diwaspadai. 

Editor: Erik S
Tribunnews/Fitri
dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid berbicara mengenai teknologi bedah robotik untuk penanganan gangguan prostat 

Obesitas pria telah dikaitkan dengan peningkatan risiko PPJ dan peningkatan keparahan gejala pada pria yang terkena PPJ. 

Strategi untuk mengurangi risiko dan keparahan PPJ meliputi penurunan berat badan, peningkatan 
aktivitas fisik, dan pengurangan konsumsi kafein dan alkohol.

Baca juga: Rutin Memeriksaan Prostat, Salah Satu Cara Meningkatkan Angka Harapan Hidup Laki-Laki

Banyak metode pengobatan yang dapat dilakukan pada PPJ, yaitu terapi Farmakologis, terapi Pembedahan umumnya ditawarkan 
kepada pasien dengan PPJ persisten atau berat yang refrakter terhadap terapi Farmakologis. 

Selain itu, terapi Reseksi Prostat Transuretra (TURP) yang telah lama dianggap sebagai standar baku untuk 
perawatan bedah PPJ.

Ia melanjutkan, terdapat beberapa pengobatan dengan teknologi laser yang bisa gunakan diantaranya yaitu Holmium, Thulium dan Greenlight. Penggunaan laser bertenaga tinggi dan lebih efisien ini bergantung pada pengalaman operator seperti Terapi Enukleasi Laser Holmium (HoLEP) 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved