Minggu, 5 Oktober 2025

Ingin Panjang Umur dan Bahagia, Terapkan 5 Gaya Hidup Sehat Ini

Mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, stroke, kanker, dan kematian dini yang lebih rendah. 

Editor: Erik S
TRIBUNMANADO
(ilustrasi sehat) Mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, stroke, kanker, dan kematian dini yang lebih rendah.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Setiap orang mendambakan kehidupan panjang umur dan bahagia. 

Namun capaian itu tentulah tak mudah, karena harus menjalani kebiasaan sehat secara konsisten.

Baca juga: Ketahui 2 Faktor Penyebab Gangguan Kesehatan Mental dan Cara Menanganinya 

Berikut adalah 5 tips untuk mulai meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, seperti dikutip dari Healthline.com:

1. Makan lebih banyak sayuran 

Analisis 2010 dari studi prospektif menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, stroke, kanker, dan kematian dini yang lebih rendah. 

Meskipun makan lebih banyak sayuran lebih baik, namun bukan berarti melewatkan nutrisi lain dari bahan makanan lainnya. Makanlah satu sayuran atau buah setiap kali makan.

Proseslah sayuran dengan baik, daripada kentang goreng, cobalah kentang panggang yang dibumbui dengan bumbu atau buat tumis beberapa sayuran berwarna 

2. Tukar biji-bijian utuh dengan biji-bijian olahan

Dalam sebuah studi kecil tahun 2017 , 81 pria dan wanita pascamenopause dibagi menjadi dua kelompok. Setengah mengikuti diet yang mengandung biji-bijian, dan setengah lainnya mengikuti diet yang kalorinya sama tetapi mengandung biji-bijian olahan.

Setelah 6 minggu, kelompok gandum utuh meningkatkan laju metabolisme saat istirahat. Penelitian di tahun  2016 menunjukkan konsumsi lebih banyak biji-bijian dapat penurunan risiko diabetes, penyakit jantung koroner, penyakit kardiovaskular, dan kanker.

3. Lebih aktif

Jika kata-kata "olahraga" atau "latihan" membuat berpikir berulang kali, kegiatan fisik ini bisa digantikan dengan berjalan kaki, bersepeda, menari salsa, berlatih seni bela diri, atau mencoba kelas olahraga online. Yang paling penting adalah memilih aktivitas yang disukai. 

Baca juga: Manfaat Dark Chocolate untuk Kesehatan: Dapat Turunkan Tekanan Darah

Mulailah dengan 10 menit sehari, 5 hari seminggu. Saat merasa siap, tambahkan 5 atau 10 menit lagi. Terus lakukan ini sampai mencapai setidaknya 30 menit sehari hampir setiap hari dalam seminggu.

4. Pertahankan persahabatan

Memiliki hubungan yang kuat dan tetap berkomunikasi dengan teman dan orang yang dicintai dapat mendukung kesehatan mental.

Dimana, risiko depresi lebih besar pada orang dengan hubungan berkualitas rendah. Mereka yang memiliki hubungan sosial dengan kualitas paling buruk memiliki risiko depresi lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan orang dengan kualitas koneksi tertinggi.

Demikian pula, penelitian menunjukkan bahwa perasaan terisolasi dikaitkan dengan peningkatan risiko kesehatan dan depresi yang dinilai buruk. Hal ini juga terkait dengan berbagai masalah kesehatan, seperti sakit kepala, jantung berdebar, dan nyeri punggung bagian bawah, leher, atau bahu.

5. Kendalikan stres 

Stres kronis menempatkan tubuh dalam mode fight-or-flight sepanjang waktu. Ini membebani sistem kekebalan Anda dan membuat lebih rentan terhadap masalah kesehatan, termasuk: penyakit jantung, diabetes, masalah pencernaan, depresi, tekanan darah tinggi, kecemasan sulit tidur.

Olahraga dapat membantu mengurangi stres dengan melepaskan energi yang terpendam. Aktivitas fisik juga dapat meningkatkan pelepasan hormon pengangkat suasana hati yang disebut endorfin.

Baca juga: Pemerintah Ingatkan Kondisi Kesehatan Anak Bisa Rawan Jika Tidak Imunisasi Lengkap

Bagi orang lain, praktik mindfulness seperti meditasi, pernapasan dalam, membuat jurnal, atau menghabiskan waktu di alam dapat membantu menurunkan stres.  

Berbicara dengan teman juga dapat membantu agar lebih banyak dukungan untuk menghilangkan stres, pertimbangkan terapi. 

Serta mempertimbangkan pergi ke psikolog, psikiater, atau terapis terlatih dapat membantu mengatasi tantangan hidup, dan membantu mempelajari keterampilan baru untuk mengelola stres.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved