Jumat, 3 Oktober 2025

Vaksin Kanker Serviks Diberikan Gratis bagi Perempuan Usia 12 ke Atas, Ini Manfaat dan Keamanannya

Vaksin Kanker Serviks diberikan gratis mulai tahun 2022 bagi perempuan usia 12 ke atas, ini manfaat dan keamanan vaksin Human Papillomavirus (HPV).

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Seorang anak mendapatkan suntikan vaksin Human Pamillomavirus (HPV) saat kegiatan Bulan Imunisasi Anak sekolah (BIAS) di SDN 11 Pagi, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (4/10). (TRIBUNNEWS/HERUDIN) - Vaksin Kanker Serviks diberikan gratis mulai tahun 2022 bagi perempuan usia 12 ke atas, ini manfaat dan keamanan vaksin Human Papillomavirus (HPV). 

Vaksin Kanker Serviks (HPV) merupakan pencegahan primer kanker serviks dimana tingkat keberhasilannya dapat mencapai 100%, jika diberikan sebanyak 2 kali pada kelompok umur wanita naif atau wanita yang belum pernah terinfeksi HPV yaitu pada populasi anak perempuan umur 9-13 tahun yang merupakan usia sekolah dasar.

Baca juga: Kenali Faktor Risikonya, Kanker Serviks Bisa Dicegah

Pelaksanaan Vaksin Kanker Serviks (HPV) di Indonesia

Sejak 2016, Pemerintah merencanakan penambahan vaksin baru ke dalam program imunisasi nasional yaitu vaksin HPV dengan pemberian imunisasi HPV kepada siswi perempuan kelas 5 (dosis pertama) dan 6 (dosis kedua) SD/MI dan sederajat baik negeri maupun swasta melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Pelaksanaan vaksin Kanker Serviks 2016 lalu telah dilakukan di Provinsi DKI Jakarta mulai bulan Oktober 2016 dan dua kabupaten di provinsi DIY yaitu kabupaten Kulonprogo dan Gunung Kidul pada 2017.

Pelaksanaan imunisasi HPV dalam Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di DKI Jakarta sudah mendapatkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization).

Baca juga: Perempuan Berisiko Terkena Kanker Serviks, Bagaimana Meminimalisir Penularannya?

Keamanan vaksin HPV

Sejak pertama kali mendapat izin edar pada tahun 2006, lebih dari 200 juta dosis vaksin HPV telah dipakai di seluruh dunia.

WHO merekomendasikan agar vaksin HPV masuk dalam program imunisasi nasional.

Badan WHO yaitu Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS) mengumpulkan data post marketing surveilans dari Amerika Serikat, Australia, Jepang dan dari manufaktur.

Data dikumpulkan dari tahun 2006, sejak pertama kali vaksin HPV diluncurkan sampai tahun 2014.

Pada tanggal 12 Maret 2014, GACVS menyatakan tidak menemukan isu keamanan yang dapat merubah rekomendasi vaksinasi HPV.

Center for Disease Control and Prevention ( US CDC) yang memantau keamanan pasca-lisensi dari Juni 2006 hingga Maret 2013 menunjukkan tidak ada masalah keamanan vaksin HPV.

Atas dasar hasil ini, di Amerika Serikat, vaksin HPV tetap direkomendasikan dan digunakan sebagai vaksinasi rutin.

Vaksin Kanker Serviks (HPV) Tidak Menyebabkan Kemandulan atau Menopause Dini

Premature Ovarian Failure (POF) atau Primary Ovarian Insufficiency (POI) adalah istilah yang digunakan oleh praktisi medis ketika ovarium seorang wanita berhenti bekerja normal sebelum dia berusia 40 tahun.

Hal ini jarang terjadi pada remaja.

Sampai saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan adanya hubungan kejadian POF ini dengan penggunaan vaksin HPV.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti/Larasati Dyah Utami)

Artikel lain terkait Vaksin Kanker Serviks

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved