Selasa, 30 September 2025

Aliando Syarif Idap Gangguan OCD, Ketahui Penyebab dan Cara Kurangi Gejalanya

Selebritas Aliando Syarief mengumumkan dirinya mengindap obsessive compulsive disorder (OCD).

TRIBUN/DANY PERMANA
Aliando Syarief, berbincang dengan awak redaksi Tribunnews, di Palmerah, Jakarta.Aliando Syarif Idap Gangguan OCD, Ketahui Penyebab dan Cara Kurangi Gejalanya TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Bergantung pada tingkat keparahan OCD, beberapa orang mungkin memerlukan perawatan jangka panjang, berkelanjutan, atau lebih intensif.

Dua perawatan utama untuk OCD adalah psikoterapi dan obat-obatan.

Seringkali, pengobatan paling efektif dengan kombinasi ini. Psikoterapi Terapi perilaku kognitif (CBT), sejenis psikoterapi, efektif untuk banyak orang dengan OCD.

Ilustrasi terapi untuk penderita skizofrenia
Ilustrasi terapi untuk penderita skizofrenia (net)

Pencegahan paparan dan respons (ERP), sebuah komponen dari terapi CBT, melibatkan secara bertahap memaparkan pada objek atau obsesi yang ditakuti, seperti kotoran, dan meminta pengidap mempelajari cara untuk menahan keinginan untuk melakukan ritual kompulsif.

ERP membutuhkan upaya dan latihan, tetapi pengindap dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik setelah belajar mengelola obsesi dan kompulsi.

Obat-obatan psikiatri tertentu dapat membantu mengendalikan obsesi dan kompulsi OCD.

Paling umum, antidepresan yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk mengobati OCD termasuk: Clomipramine (Anafranil) untuk dewasa dan anak-anak 10 tahun ke atas, Fluoxetine (Prozac) untuk dewasa dan anak-anak 7 tahun ke atas, Fluvoxamine untuk dewasa dan anak-anak 8 tahun ke atas, Paroxetine (Paxil, Pexeva) hanya untuk dewasa Sertraline (Zoloft) untuk dewasa dan anak-anak 6 tahun ke atas.

Secara umum, tujuannya adalah untuk mengontrol gejala secara efektif dengan dosis serendah mungkin. Bukan hal yang aneh untuk mencoba beberapa obat sebelum menemukan satu yang bekerja dengan baik.

Dokter mungkin merekomendasikan lebih dari satu obat untuk mengelola gejala pengidap secara efektif. Diperlukan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah memulai pengobatan untuk melihat perbaikan gejala.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved