Penyebab Terjadinya Telat Menstruasi: Kehamilan, Stress, hingga PCOS
Berikut ini beberapa penyebab terjadinya telat menstruasi, mulai dari kehamilan hingga terjadinya PCOS.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini beberapa penyebab terjadinya telat menstruasi, mulai dari kehamilan hingga terjadinya PCOS.
Penyebab terjadinya telat menstruasi yang paling umum ialah karena kehamilan.
Selain kehamilan, penyebab terjadinya telat menstruasi lainnya ialah adanya beberapa faktor medis dan gaya hidup yang dapat memengaruhi siklus menstruasi seseorang.
Baca juga: Gadis Asal Sragen Alami Sakit Tak Biasa, Keluar Darah Dari Hidung dan Gusi Saat Menstruasi
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Kembung saat Menstruasi: Hindari Alkohol dan Kafein, Perbanyak Air Putih
Bagi Anda yang mungkin mengalami telat menstruasi selama satu atau dua bulan atau lebih, pada artikel ini akan membahas beberapa penyebab terjadinya keterlambatan menstruasi atau haid.
Penyebab Telat Menstruasi
Dikutip dari Verywell Health dan Medical News Today, berikut ini beberapa penyebab terjadinya telat menstruasi.
1. Kehamilan
Anda tidak boleh mengesampingkan kehamilan sebagai kemungkinan alasan terlambatnya menstruasi, bahkan jika Anda telah menggunakan kontrasepsi.
Anda masih bisa hamil meskipun mereka menggunakan alat kontrasepsi dengan benar.
Oleh karena itu, segera pastikan dengan menggunakan tes kehamilan untuk mengetahui penyebab terjadinya telat menstruasi.

2. Stress
Stres yang intens mengganggu produksi gonadotropin-releasing hormone (GnRH) hormon ini mengatur ovulasi dan siklus menstruasi.
Keterlambatan menstruasi bukanlah suatu hal yang aneh.
Menghindari situasi yang menyebabkan stres, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur dapat membantu seseorang menghilangkan stres dan mempertahankan siklus menstruasi yang teratur.
Namun, jika Anda mengalami stres berkepanjangan dan melewatkan lebih dari satu periode menstruasi, pertimbangkan untuk menjadwalkan kunjungan dengan penyedia layanan kesehatan.

3. Penurunan berat badan
Penurunan berat badan yang signifikan atau olahraga yang intens dapat menyebabkan seorang wanita kehilangan menstruasi.
Menjadi kurus atau memiliki rasio lemak tubuh yang rendah dapat mengubah kadar hormon reproduksi, menurunkannya ke tingkat di mana ovulasi dan menstruasi tidak terjadi.
Seorang wanita yang telah melewatkan satu atau beberapa periode setelah kehilangan sejumlah besar berat badan harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi tentang mendapatkan jumlah yang tepat dari vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya.

4. Obesitas
Seperti halnya penurunan berat badan yang dapat menyebabkan seorang wanita terlambat haid, kelebihan berat badan juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi seorang wanita.
Obesitas dan telat haid terkadang dapat menandakan bahwa seorang wanita memiliki kondisi medis, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), sehingga penting bagi seorang wanita untuk didiagnosis dengan benar oleh dokter.
Dokter mungkin merekomendasikan tes darah atau USG untuk melihat ovarium untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi medis yang mendasari yang menyebabkan menstruasi yang terlewat.
5. Kontrol kelahiran
Beberapa jenis pengendalian kelahiran, terutama metode hormonal, dapat menyebabkan seorang wanita kehilangan menstruasi.
Biasanya, kontrasepsi hormonal memberikan bentuk estrogen yang dikombinasikan dengan progesteron untuk jangka waktu tertentu, diikuti oleh beberapa hari bebas hormon.
Penarikan hormon ini memicu menstruasi.
Terkadang, hormon-hormon ini menjaga lapisan rahim sangat tipis sehingga tidak cukup lapisan untuk menyebabkan menstruasi.
Ini berlaku untuk semua bentuk kontrasepsi hormonal, termasuk pil, KB, suntikan, implan, dan cincin.
Dalam kebanyakan kasus, ini tidak berbahaya, tetapi wanita harus berbicara dengan dokter jika ada kekhawatiran tentang metode pengendalian kelahiran mereka.

6. Kondisi hormonal
Beberapa hormon, seperti prolaktin atau hormon tiroid, dapat menyebabkan seorang wanita kehilangan menstruasinya.
Jika ketidakseimbangan hormon bertanggung jawab atas keterlambatan atau keterlambatan menstruasi, hal itu dapat dengan mudah dideteksi dengan tes darah.
Penyebab ketidakseimbangan hormon ini perlu diselidiki oleh dokter.
Beberapa ketidakseimbangan hormon adalah masalah umum yang terjadi dalam keluarga, atau mungkin disebabkan oleh sesuatu yang jauh lebih serius, seperti tumor otak.
7. PCOS
PCOS adalah salah satu gangguan hormonal yang paling umum di antara wanita usia subur.
Meskipun gejalanya bervariasi antara setiap wanita, mereka yang memiliki PCOS cenderung memiliki kadar hormon yang tidak normal, yang dapat menyebabkan kista kecil berkembang di ovarium, jerawat, rambut wajah dan tubuh berlebih, pola kebotakan pria, dan obesitas.
Periode yang tidak teratur atau bahkan tidak ada juga merupakan ciri umum dari kondisi ini.
Seseorang yang menduga bahwa mereka memiliki PCOS harus mengunjungi dokter untuk dievaluasi.
Jika tidak diobati dengan benar, tidak adanya periode selama tahun-tahun subur dapat menyebabkan kanker endometrium
8. Obat-obatan
Beberapa obat, seperti antidepresan, antipsikotik, obat tiroid, antikonvulsan, dan beberapa obat kemoterapi, dapat menyebabkan menstruasi Anda tidak lancar atau telat.
9. Perimenopause dan Menopause
Perimenopause adalah masa peralihan antara usia reproduktif ke usia non-reproduktif.
Sedangkan menopause adalah ketika Anda telah mencapai titik dalam hidup Anda di mana Anda tidak akan lagi berovulasi atau menstruasi. Usia rata-rata menopause adalah 51 tahun
(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)
Baca juga artikel lainnya terkait Kesehatan