Kesehatan
Mengenal Infeksi Liver atau Penyakit Hati: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mencegahnya
Berikut ulasan lengkap mengenai infeksi liver atau penyakit hati, di antaranya gejala, penyebab, faktor risiko, dan cara mencegahnya.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ulasan lengkap mengenai infeksi liver atau penyakit hati, di antaranya gejala, penyebab, dan cara mencegahnya.
Hati sangat penting untuk mencerna makanan dan membersihkan tubuh manusia dari zat beracun.
Perlu diketahui, penyakit hati dapat diturunkan atau secara genetik.
Selain itu, masalah hati juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang merusak hati, seperti virus, penggunaan alkohol, dan obesitas.
Kemudian, kondisi yang merusak hati dapat menyebabkan jaringan parut (sirosis) yang dapat menyebabkan gagal hati, suatu kondisi yang mengancam jiwa.
Baca juga: Sarkoma Jantung: Pengertian, Penyebab, Gejala dan Pengobatan
Namun, pengobatan dini dapat menyembuhkan penyakit hati.
Berikut gejala, penyebab, dan cara mencegah infeksi liver atau penyakit hati, dikutip dari mayoclinic.org:
Gejala
Penyakit hati tidak selalu menyebabkan tanda dan gejala yang nyata.
Namun, terdapat beberapa gejala penyakit hati yang dapat diketahui, di antaranya:
- Kulit dan mata tampak kekuningan (jaundice);
- Sakit pada perut dan terjadi pembengkakan;
- Bengkak pada kaki dan pergelangan kaki;
- Kulit yang gatal;
- Warna urin gelap;
- Warna tinja pucat;
- Kelelahan kronis;
- Mual atau muntah;
- Kehilangan selera makan;
- Kecenderungan mudah memar.
Penyebab
1. Infeksi
Parasit dan virus dapat menginfeksi hati dan menyebabkan peradangan yang mengurangi fungsi hati.
Virus yang menyebabkan kerusakan hati dapat menyebar melalui darah atau air mani, makanan atau air yang terkontaminasi, atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Jenis infeksi hati yang paling umum adalah virus hepatitis, di antaranya:
- Hepatitis A;
- Hepatitis B;
- Hepatitis C.
2. Kelainan sistem kekebalan tubuh
Penyakit di mana sistem kekebalan pada manusia menyerang bagian tertentu dari tubuh (autoimun) dapat mempengaruhi hati manusia.
Contoh penyakit hati autoimun meliputi:
- Hepatitis autoimun;
- Kolangitis bilier primer;
- Kolangitis sklerosis primer.
3. Genetik
Gen abnormal yang diwarisi dari salah satu atau kedua orang tua dapat menyebabkan berbagai zat menumpuk di hati yang mengakibatkan kerusakan hati.
Penyakit hati genetik meliputi:
- Hemokromatosis;
- Penyakit Wilson;
- Defisiensi alfa-1 antitripsin.
4. Kanker dan pertumbuhan lainnya
Contohnya meliputi:
- Kanker hati;
- Kanker saluran empedu;
- Adenoma hati.
5. Penyebab umum
Penyebab umum penyakit hati meliputi:
- Penyalahgunaan alkohol kronis;
- Akumulasi lemak di hati (penyakit hati berlemak nonalkohol);
- Resep atau obat bebas tertentu;
- Senyawa herbal tertentu.

Faktor risiko
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit hati meliputi:
- Penggunaan alkohol berat;
- Kegemukan atau obesitas;
- Diabetes tipe 2;
- Tato atau tindik badan;
- Menyuntikkan narkoba menggunakan jarum suntik bersama;
- Paparan darah dan cairan tubuh orang lain;
- Seks tanpa kondom;
- Paparan bahan kimia atau racun tertentu;
- Riwayat keluarga penyakit hati.
Cara mencegah
1. Hindari perilaku berisiko
Gunakan kondom saat berhubungan seks.
Selain itu, apabila memilih untuk memiliki tato atau tindik badan harus selektif, berkaitan dengan kebersihan dan keamanan saat memilih toko.
Cari bantuan apabila menggunakan obat intravena terlarang dan jangan berbagi jarum suntik untuk menyuntikkan narkoba.
2. Mendapat vaksinasi
Apabila berada pada peningkatan risiko tertular hepatitis atau sudah terinfeksi dengan segala bentuk virus hepatitis, bicarakan dengan dokter tentang vaksin hepatitis A dan hepatitis B.
3. Gunakan obat dengan bijak
Minum obat resep dan nonresep hanya apabila diperlukan dan hanya dalam dosis yang dianjurkan.
Jangan mencampur obat dan alkohol.
Bicaralah dengan dokter sebelum mencampur suplemen herbal atau obat resep atau nonresep.
4. Hindari kontak dengan darah dan cairan tubuh orang lain
Virus hepatitis dapat menyebar melalui tusukan jarum yang tidak disengaja atau pembersihan darah atau cairan tubuh yang tidak tepat.
5. Jaga keamanan makanan
Cuci tangan secara menyeluruh sebelum makan atau menyiapkan makanan.
Apabila bepergian ke negara berkembang, gunakan air kemasan untuk minum, cuci tangan, dan gosok gigi.
6. Berhati-hatilah dengan semprotan aerosol
Pastikan untuk menggunakan produk ini di area yang berventilasi baik dan kenakan masker saat menyemprotkan insektisida, fungisida, cat, dan bahan kimia beracun lainnya.
Selalu ikuti instruksi dari pabriknya.
7. Lindungi kulit
Saat menggunakan insektisida dan bahan kimia beracun lainnya, kenakan sarung tangan, lengan panjang, topi, dan masker agar bahan kimia tidak terserap melalui kulit.
8. Pertahankan berat badan yang sehat
Obesitas dapat menyebabkan penyakit hati berlemak nonalkohol.
(Tribunews.com/Katarina Retri)
Artikel lainnya terkait Kesehatan