Satu Janin Kembar Cynthia Ramlan Gugur, Istilah Medisnya Vanishing Twin Syndrome, Ini Gejalanya
Secara medis, kondisi yang dialami Cynthia dalam istilah medis disebut Vanishing twin syndrome atau sindrom kembar yang hilang tak berkembang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kabar duka menghampiri Bintang FTV Cynthia Ramlan.
Perempuan usia 34 tahun ini mengalami keguguran pada satu janin kembar yang dikandungnya.
Satu dari janin kembarnya tidak mampu bertahan di usia 12 minggu, saat kondisi fisik dirinya drop.
Baca juga: Cynthia Ramlan Sempat Drop Saat Janinnya Tak Berkembang, Elang Tjokro Menguatkan Dirinya
Baca juga: Cynthia Ramlan Cerita Beratnya Kehamilan Ketiga, Satu Dari Janin Kembarnya Tak Berkembang
Beruntung satu janin lainnya di rahim adik Olla Ramlan selamat dan bisa berkembang.
Kini, istri Elang Tjokro ini tengah hamil 6 bulan.

Secara medis, kondisi yang dialami Cynthia dalam istilah medis disebut Vanishing twin syndrome atau sindrom kembar yang hilang.
Melansir Healthline, kondisi Vanishing twin syndrome dapat terjadi pada awal atau akhir kehamilan. Vanishing twin syndrome merupakan jenis keguguran.
Baca juga: Satu Janin Kembarnya Tak Berkembang, Cynthia Ramlan Tak Lakukan Tindakan Medis, Akan Gugur Alami
Baca juga: Hamil Anak Ketiga, Cynthia Ramlan Lebih Ekstra Menjaga 1 dari Janin Kembarnya yang Masih Selamat
Saat mengandung anak kembar dua, tiga atau empat, ada lebih dari satu embrio berkembang di rahim.
Saat satu embrio tidak dapat berkembang inilah yang disebut Vanishing twin syndrome.
Jaringan janin yang tidak berkembang ini akan diserap oleh bayi yang masih hidup dan ibunya.
Sindrom kembaran menghilang dapat dideteksi jika ibu hamil melakukan USG sejak awal kehamilan atau biasa dilakukan pada usia kandungan 8 - 12 minggu.
Dalam banyak kasus kembaran yang hilang, orang tua dan dokter tidak dapat mengetahuinya sampai saat melahirkan.
Jaringan bayi yang tidak berkembang, akan tampak saat mengeluarkan plasenta.
Gejala Sindrom Kembar yang hilang
Ada beberapa gejala kehamilan yang bisa mengindikasikan sindrom kembar yang hilang.
Namun ini tidak menunjukkan gejala pasti akan mengalami kembaran yang hilang.
Kehamilan untuk setiap orang berbeda-beda.

Gejala yang tampak hilang muncul biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Kram dan pendarahan bercak ringan yang disebut pendarahan implantasi terjadi pada banyak kehamilan yang sehat.
Tetapi jika dokter Anda telah memastikan bahwa Anda mengandung anak kembar dan Anda kemudian mengalami gejala kram dan pendarahan, mungkin salah satu embrio berhenti berkembang.
Kadar hCG yang tidak normal
Human chorionic gonadotropin (hCG) adalah hormon yang diuji untuk mendeteksi apakah Anda hamil atau tidak. Jika Anda hamil, terutama hamil kembar, dokter mungkin ingin memantau kadar hCG Anda untuk memastikan kadarnya meningkat sebagaimana mestinya.
Tingkat hCG yang mulai tinggi dan kemudian mendatar dapat menunjukkan bahwa satu janin telah berhenti berkembang.
Janin Kembar Cynthia Ramlan yang Tak Berkembang Akan Gugur Alami
Cynthia Ramlan harus ikhlas karena salah satu janin kembarnya berhenti berkembang di dalam kandungan.
Meski begitu, dokter tak menyuruh Cynthia untuk memalukan tindakan medis apapun karena kondisinya masih aman.
Elang Tjokro menjelaskan bahwa janin yang satunya masih bisa diselamatkan karena keguguran yang dialami Cynthia masih dalam usia yang aman.
"Pas kita cek waktu itu karena memang usianya masih di bawah sekian week jadi masih bisa dilanjutkan (kehamilannya)," ujar Elang Tjokro di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/10/2021).
"Tapi kalau saat itu sudah lebih dari empat bulan atau lima bulan waktu itu dokter bilang, dua-duanya ini mau enggak mau harus diangkat," bebernya.
Elang bersyukur karena janin yang satunya tumbuh dengan sehat hingga hari ini memasuki usia 6 bulan.
"Tapi ini alhamdulilah tidak harus karena udah kita cek yang satu babynya ini sehat alhamdulilah," ungkap Elang.
Elang juga menjelaskan bahwa usia janin yang masih 12 minggu saat keguguran di dalam perut akan keluar sendiri bersamaan dengan kelahiran bayinya nanti.
"Kata dokter karena umur kandungan masih aman otomatis ada prosese alami, jadi pada saat babynya keluar janin yang gugur ikut keluar. Nanti kondisinya udah jadi gumpalan darah sedikit karena dia ikut terdorong sama babynya," jelasnya.
Drop Saat Hamil Ketiga
Ketika mendapat kabar bahwa kehamilan ketiganya adalah anak kembar, keduanya serasa mendapat mukjizat.
Sayangnya kondisi Cynthia yang sempat drop sampai tak bisa bangun dari tempat tidur, membuat kehamilan kali ini jadi sangat berat sehingga ia dan suami harus kehilangan salah satu janinnya.
"Kita tidak ada program apapun, mukjizat sekali bisa punya anak kembar tapi ternyata saya kondisinya sempat drop, mual berlebihan. Akhirnya yang satu kegguguran," tutur Cynthia.
"Pada saat awal kehamilan jujur aku drop mual berlebihan, diare gak bisa bangun dari tempat tidur, nggak bisa makan, muntah terus," ujarnya.
Elang Tjokro menuturkan apa yang terjadi pada istrinya itu adalah takdir dari Allah SWT. Dokter yang menanganinya pun meminta keduanya ikhlas dan tak usah dicari tahu penyebabnya.
"Takdir Allah (penyebabnya) kalau kata dokter gakusah dicsri tau kenapa yang penting selmata yang satunya," beber Elang Tjokro.