Sehat dan Bersih Jadi Gaya Hidup Masa Pandemi, Gerakan Keluarga Sehat, Indonesia Kuat Diluncurkan
Masa pandemi covid-19 yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun ini tentu membuat masyarakat lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa pandemi virus corona (Covid-19) yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun ini tentu membuat masyarakat lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan.
Hal itu untuk menjaga agar mereka tidak mudah terkena penyakit, terutama tertular Covid-19.
Semangat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan itu tentunya dapat diimplementasikan melalui sejumlah hal sederhana.
Terkait hal ini, Reckit Indonesia melalui brandnya, Dettol meluncurkan gerakan 'Keluarga Sehat, Indonesia Kuat' dengan mengajak seluruh keluarga untuk menerapkan 3 hal sederhana.
Baca juga: Rutin Membersihkan Tubuh dan Cuci Tangan Kurangi Potensi Tertular Covid-19
Baca juga: Di Amerika, 17 Persen Ibu Hamil dengan Gejala Parah Covid-19 Dirawat di Rumah Sakit
Mulai dari mencuci tangan menggunakan sabun, mandi setelah beraktivitas, serta mendesinfeksi rumah secara rutin.
Selain itu melalui gerakan ini, edukasi kesehatan dan akses kebersihan pun diberikan kepada masyarakat agar mereka dapat berkontribusi secara langsung untuk mendorong Indonesia menjadi lebih tangguh.
Duta Sehat Dettol, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa pandemi Covid-19 memang telah mengubah gaya hidup masyarakat menjadi 'lebih sadar' pentingnya kebersihan dan kesehatan.

Sejak awal pandemi, kata dia, masyarakat mulai menyadari pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
"Terjadi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Dari yang tadinya belum menyadari, menjadi lebih sadar dan terbiasa, serta mengetahui pentingnya protokol kesehatan untuk dilakukan di masa sekarang," kata dr. Reisa, dalam virtual launching gerakan 'Keluarga Sehat, Indonesia Kuat' yang digelar Dettol dan Reckitt Indonesia, Selasa (31/8/2021).
Oleh karena itu, mengingat pentingnya menjaga protokol kesehatan, ia pun menekankan bahwa sudah seharusnya langkah ini menjadi bagian dari gaya hidup baru.
"Artinya, protokol kesehatan ini seharusnya menjadi gaya hidup baru masyarakat di masa sekarang," kata dr. Reisa.
Untuk mensukseskan penerapan protokol kesehatan ini, menurutnya, diperlukan dukungan dari semua pihak, satu diantaranya melalui kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha pun mengapresiasi peluncuran gerakan 'Keluarga Sehat, Indonesia Kuat'.
Ia menjelaskan bahwa gerakan ini dapat mendukung upaya pemerintah dalam menggaungkan gaya hidup bersih dan sehat yang sebelumnya digaungkan melalui penerapan protokol kesehatan.
"Kami sangat mengapresiasi langkah perusahaan ini sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk terus mengingatkan keluarga Indonesia dengan 3 kebiasaan sehat sederhana untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan kuat," kata Kunta.
Karena langkah ini juga sangat penting dalam mendukung upaya lainnya dari pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 yakni memperluas cakupan target vaksinasi demi mencapai kekebalan komunal (herd immunity) serta meningkatkan Tracing, Testing Treatment (3T).
"Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus berupaya mengakselerasi jangkauan vaksinasi, serta terus meningkatkan Tracing, Testing dan Treatment. Selain itu juga sangat penting bagi keluarga Indonesia untuk terus menerapkam protokol kesehatan yang ketat," tegas Kunta.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengatakan bahwa membersihkan lingkungan rumah secara rutin juga dapat mendukung upaya menekan angka penyebaran dan penularan Covid-19.
Terlebih jika ada anggota keluarga yang positif terinfeksi virus tersebut dan tengah melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Membersihkan lingkungan rumah dinilai sangat diperlukan untuk meminimalisir terciptanya klaster keluarga.
"Secara rutin lingkungan rumah kita itu dibersihkan, tidak hanya di rumah, tapi di lingkungan lain seharusnya juga dibersihkan. Lingkungan ibadah kita, lingkungan belajar kita, lingkungan sekolah kita dibersihkan," kata Daeng.
Ia pun kembali menekankan bahwa membersihkan rumah secara rutin, menjadi agenda wajib selama masa pandemi ini.
Karena banyak kasus positif Covid-19 terjadi justru awalnya dari anggota keluarga yang ternyata terinfeksi virus tersebut kemudian menularkan semua orang yang ada di dalam rumahnya.
"Tapi di rumah (wajib) dibersihkan, karena rumah sering terjadi klaster keluarga," jelas Daeng.
Daeng kemudian menyebutkan barang-barang yang berpotensi menularkan virus itu karena sering digunakan dalam aktivitas di dalam rumah.
Beberapa diantaranya alat elektronik dan gadget seperti televisi, ponsel pintar maupun laptop.
"Apa saja yang dibersihkan di lingkungan rumah kita? Yang sering dibersihkan itu adalah barang-barang atau lingkungan diri kita yang sering disentuh oleh keluarga kita, oleh anak-anak kita. Misalnya gadget, mulai televisi, hp laptop," jelas Daeng.
Terkait gerakan ini, General Manager Reckitt Indonesia, Srinivasan Appan menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kebersihan para konsumennya.
"Reckitt terus berkomitmen untuk melindungi, menyembuhkan dan bersama-sama menciptakan dunia yang lebih sehat dan lebih bersih. Melalui solusi Dettol, kami percaya bahwa setiap anggota keluarga memegang peranan penting untuk melindungi satu sama lain dari segala jenis virus atau penyakit yang dapat dicegah di masa depan," kata Srinivasan.
Menurutnya, perubahan menuju hal yang lebih baik dapat dimulai dari langkah kecil.
"Mulai dari langkah kecil, kita bisa menciptakan perubahan untuk keluarga yang lebih sehat dan mencapai bangsa yang lebih kuat," jelas Srinivasan.