Diabetes Perlu Dikendalikan, Bisa Sebabkan Komplikasi pada Jantung Hingga Otak
Penelitian tim penanggulangan Covid-19 di Indonesia, angka kematian pada pasien diabetes yang terinfeksi COVID-19 meningkat 8,3 kali lipat
CEO Daewoong Pharmaceutical Korea, Sengho Jeon menegaskan bahwa perusahaannya tengah melakukan pengembangan terhadap pengobatan antidiabetik SGLT 2 yang rencananya akan diluncurkan 2 tahun mendatang.
"Kami sedang mengembangkan Enavogliflozin sebagai pengobatan baru dan terbaik dalam kategori SGLT-2 untuk menangani diabetes, Enavogliflozin akan diluncurkan di Korea pada tahun 2023," kata Jeon.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan berkomitmen terhadap pengembangan obat ini untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, khususnya penderita diabetes.
"Kami akan melakukan upaya yang konsisten untuk mengembangkan obat pertama dan terbaik di kelasnya untuk meningkatkan kenyamanan tenaga kesehatan dan pasien, serta meningkatkan kualitas hidup umat manusia," tegas Jeon.
Perlu diketahui, terkait pengobatan terhadap penderita diabetes ini, Daewoong Pharmaceutical melalui PT Daewoong Infion telah merilis pengobatan ulkus kaki diabetik di Indonesia yang diberi nama Epidermal Growth Factor (EGF).
EGF merupakan zat yang memiliki struktur dan aktivitas yang identik dengan EGF dalam tubuh manusia.
Teknologi yang dikembangkan perusahaan ini memungkinkan produksi massal EGF dan memperkenalkan EGF rekombinan genetik pertama di dunia pada 2001 lalu.
Obat EGF ini digunakan melalui cara semprot dan dapat digunakan tanpa bersentuhan langsung dengan luka serta efektif dalam mengobati ulkus kaki diabetik yang cenderung sulit disembuhkan.
EGF ini pun telah mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Mei 2020.