Garam Bagus untuk Kesehatan Tubuh, Tapi Kalau Berlebihan Bisa Sebaliknya, Ketahui Tandanya
Asupan garam yang direkomendasikan setiap hari tak lebih dari 5 gram per orang atau sekitar satu sendok teh.
- Sering merasa makanan kurang asin
Karena terbiasa mengonsumsi banyak garam, kita jadi mudah merasa masakan kurang terasa asin. Dari waktu ke waktu, palet indra perasa kita lantas beradaptasi dengan standar yang kita bentuk, yaitu dengan kandungan garam yang tinggi.
Baca juga: 11 Manfaat Buah Rambutan bagi Kesehatan, Cegah Kenaikan Berat Badan hingga Mengobati Diabetes
Jika Anda mengalami tanda-tanda tersebut, mulailah membatasi asupan garam. Perhatikan kandungan dalam makanan kemasan yang dikonsumsi dengan membaca labelnya.
Menurut Prof.Hardinsyah dari Departemen Gizi Masyarakat IPB, penggunaan bumbu masakan yang tinggi natrium juga perlu diwaspadai. Misalnya saja garam meja, shoyu, kecap, saus tomat, atau pun margarin.
“Kita juga dapat mencari alternatif kombinasi bumbu yang menurunkan natrium tapi masakan tetap lezat, misalnya penggunaan MSG karena memberi rasa umami,” katanya dalam acara webinar yang diadakan Pergizi Pangan Indonesia beberapa waktu lalu.
Beberapa penelitian di luar negeri seperti di Jepang, menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam.
“Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” lanjutnya.
Jumlah subtitusi MSG yang digunakan tergantung pada jenis pangan dan pengolahannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Garam