Minggu, 5 Oktober 2025

Olahraga Rutin Bisa Menghambat Efek Penuaan

Penuaan tidak selalu hanya berhubungan dengan berapa kali berulang tahun, tetapi berkaitan juga dengan seberapa besar perubahan yang terjadi di tubuh.

Editor: Willem Jonata
(nd3000)
ilustrasi olahraga bersama.(nd3000) 

Laporan wartawan Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih

TRIBUNNEWS,COM - Penuaan tidak selalu hanya berhubungan dengan berapa kali berulang tahun, tetapi berkaitan juga dengan seberapa besar perubahan yang terjadi di tubuh.

Dosen Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) Rimbawan, Ph.D mengatakan, menua (aging) menunjukkan efek waktu.

Menurut dia, penuaan merupakan proses yang terus menerus berlangsung seperti halnya perkembangan dan pertumbuhan. Menua mulai nyata sesudah usia 40 tahun.

"Proses menua umumnya tidak merusak bahkan bisa merupakan perubahan yang diharapkan. Misalnya sikap bijaksana (wisdom) yang seharusnya meningkat seiring usia," ujar Rimbawan saat zoom meeting media briefing e-Wellness Tour 2020 dari Herbalife tentang Healthy Aging Survey 2020, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: 6 Bahan Kosmetik Ini Tidak Aman untuk Wanita Hamil, Kandungan Pencerah Kulit hingga Anti Penuaan

Keinginan banyak orang dihari tua yakni tetap sehat, berumur panjang, bahagia, aktif, mandiri, produktif, tidak menjadi beban orang lain, dan sukses.

Sebaliknya banyak kekhawatiran di hari tua, terutama kondisi kesehatan.

Kondisi kesehatan yang paling dikhawatirkan terbanyak kesehatan tulang/sendi, jantung, mata, otak, pencernaan, dan kulit.

Bisa dihambat

Mobilitas yang berkurang, dengan kondisi kesehatan tulang dan sendi yang semakin menurun saat menua bisa dihambat.

Mobilitas mencerminkan kualitas otot, tulang, dan persendian. 

Baca juga: Manfaat Bawang Merah untuk Kesehatan Kulit, Bisa Cegah Jerawat hingga Menunda Tanda Penuaan

Tulang kehilangan kandungan mineralnya selama masa tua, terutama pada wanita.

Diet dan olahraga merupakan cara yang penting untuk pencegahan penurunan fungsi sistem tulang, persendian,dan otot.

"Sendi mengalami banyak perubahan, olahraga tidak dapat mencegah hal ini tetapi dapat membantu memperlambat proses. Orang dewasa paruh baya dan yang lebih tua dapat memperoleh manfaat dari pelatihan fleksibilitas, yang mempertahankan berbagai gerakan bahkan pada sendi yang rusak," papar Rimbawan.

Untuk mempertahankan kesehatan tulang dengan bertambahnya usia, harus dibangun sejak remaja dan dewasa muda. Kemampuan tubuh untuk menyimpan kalsium dalam tulang mencapai puncaknya pada  usia 30 tahun. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved