Virus Corona
Dokter dan Peneliti di Dunia Sedang Teliti Apakah Covid-19 Bisa Akibatkan Diabetes
Para dokter dan ilmuan di dunia tengah melakukan penelitian apakah Covid-19 bisa menyebabkan diabetes atau tingginya tingkat gula darah pada pasien
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA — Para dokter dan ilmuan di dunia tengah melakukan penelitian apakah Covid-19 bisa menyebabkan diabetes atau tingginya tingkat gula darah pada pasien yang terinfeksi.
Penelitian ini bermula dari kasus Mario Buelna, seorang ayah berusia 28 tahun yang sehat, tiba-tiba demam dan mulai kesulitan bernapas pada bulan Juni lalu. Dia segera dites dan dinyatakan positif Covid-19.
Beberapa minggu kemudian, setelah Buelna merasa lebih pulih, dia merasa lemah dan mulai muntah-muntah. Pada pukul 03.00 pagi pada 1 Agustus, ia pingsan di lantai rumahnya di Mesa, Arizona.
Paramedis bergegas membawanya ke rumah sakit terdekat, di mana dokter menempatkannya dalam perawatan intensif setelah menyelamatkannya dari koma.
Para medis bilang dia bisa saja mati. Diagnosis saat itu - diabetes tipe 1 - terpana dan membuatnya takut. Dia tidak memiliki riwayat penyakit tersebut.
"Covid-19 yang memicunya," kata Buelna kepada dokter, seperti dilansir Reuters, Selasa (20/10/2020).
Cobaan berat yang dialmi Buelna dan kasus serupa mencerminkan kekhawatiran baru tentang hubungan berbahaya antara diabetes dan Covid-19 yang sedang diteliti oleh dokter dan ilmuwan di seluruh dunia. Banyak ahli yakin, Covid-19 dapat memicu timbulnya diabetes - bahkan pada beberapa orang dewasa dan anak-anak yang tidak memiliki faktor risiko tradisional.
Baca juga: VIRAL Bisa Minum Boba Dua Kali Sehari, Wanita Ini Terancam Lumpuh, Gula Darah Naik Drastis
Sudah terdokumentasi dengan baik, penderita diabetes menghadapi risiko penyakit parah atau kematian yang jauh lebih tinggi jika tertular Covid-19. Pada bulan Juli lalu, pejabat kesehatan AS menemukan bahwa hampir 40% orang yang telah meninggal akibat Covid-19 menderita diabetes.
Sekarang, kasus-kasus seperti Buelna mengindikasikan hubungan antara penyakit berjalan dua arah.
"Covid bisa menyebabkan diabetes dari awal," kata Dr. Francesco Rubino, seorang peneliti diabetes dan ketua operasi metabolisme dan bariatrik di King's College London.
Rubino memimpin tim internasional yang mengumpulkan kasus pasien secara global untuk mengungkap salah satu misteri terbesar pandemi.
Awalnya, kata dia, lebih dari 300 dokter telah mengajukan permohonan berbagi kasus untuk ditinjau, jumlah yang ia perkirakan akan bertambah saat kasus infeksi kambuh lagi.
"Kasus-kasus ini berasal dari setiap sudut dunia dan setiap benua," kata Rubino kepada Reuters.
Selain registrasi global, Institut Kesehatan Nasional AS membiayai penelitian tentang bagaimana virus corona dapat menyebabkan gula darah tinggi dan diabetes.
Dalam situasi ini, gejala dapat meningkat dengan cepat dan mengancam nyawa. Kasus-kasus ini mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan ke muncul setelah terpapar Covid-19, sehingga masalah sepenuhnya dan konsekuensi jangka panjang mungkin tidak diketahui sampai dengan tahun depan.