Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Tidak Semua Masker Kain Aman, Simak Penjelasannya

Hingga kini belum ada obat dan vaksin untuk mengatasi covid-19. Namun, penggunaan masker diyakini efektif mencegah penularan virus berbahaya tersebut.

Editor: Willem Jonata
Kolase TribunNewsmaker - shutterstock
ilustrasi pakai masker 

Masker kain yang direkomendasikan adalah kain dengan 2-3 lapis dengan kerapatan 180 benang/inch (catoon cult). Hal ini berkaitan dengan kemampuan menyaring kuman.

“Masker N95 dan masker medis untuk tenaga medis saja. Masyarakat umum menggunakan masker kain. Kain yang bagus minimal bahan katun, bahan catoon cult dengan kerapatan 180 benang per inchi. Secara kasat bisa  dilihat katunnya agak tebal. Boleh juga masker sutera bahannya halus banget dan  rapat punya kemampuan menyaring juga,” katanya.

Bahan campuran katun dengan sifon juga bagus, ada  bukti ilmiah yang terbukti kerapatannya bisa mencegah masuknya Covid 19.

“Tapi terpenting juga memakai masker juga harus  benar. Menutup hidung dari dagu. Kalau  makaianya masih miring-miring ya  percuma walaupun bahan kainnya sudah bagus,” ucapnya.

Masker Scuba

Saat ini sudah beredar di pasaran tentang penggunaan masker scuba yang dianggap tidak efektif sebagai perlindungan penularan Covid 19.

Menurut dokter Fajri, masker scuba tipis satu lapis, sehingga justru jadi mudah menyebarkan. Ia mengilutrasikan penggunaan helm yang tidak standar.

Menggunakan helm yang tidak standar, ketika  terjadi kecelakaan helm itu tetap tidak melindungi juga.

Bahkan penggunaan masker scuba ini juga berbahaya, karena merasa aman padahal   tidak punya kemampuan menyaring. Bebas batuk atau bersin padahal dropletnya masih keluar dan menulari.

“Jangan-jangan terjadi outbreak (wabah)  di kantor atau di beberapa tempat gara-gara pemakaian masker yang  salah. Dampaknya jadi panjang,” katanya. Alasan yang sama juga pada pemakaian buff sangat tidak disarankan. Bahannya  terlalu tipis dan juga hanya satu lapisan. Begitu juga masker  rajutan (knit) walaupun tebal tapi tidak punya kerapatan yang cukup.

Ia menyarankan, agar diperlukan juga   standarisasi masker. Sayangnya regulasinya  juga  belm  jelas. Saat ini  baru statement penggunaan masker saja.  Padahal alat kesehatan lain seperti thermometer misalnya ada standard nasionalnya. Di satu sisi kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker juga belum merata.

Selain menggunakan masker, untuk lebih amannya, apalagi menggunakan kendaraan umum seperti kereta, disarankan menggunakan face shield (pelindung wajah). Alasannya virus tidak mengenai mata dan juga kita lebih terhindar. Menggunakan masker masih memungkinkan adanya bagian wajah yang terbuka. Jika tidak  face shield,  penggunaan kacamata juga disarankan.  Ia  mengatakan, sudah ada penelitan bahwa pengguna kacamata lebih rendah terkena positif Covid 19 dibanding dengan yang tidak menggunakan kacamata.

“Selama ini yang dianut, penularan lewat droplet atau butian air liur yang terbang kalau ada celah setidaknya tidak kena langsung. Ketika dua orang sama-sama pakai masker dan jarak cukup jauh risko penyebaran kecil,”jelasnya.

Kesadaran Menggunakan Masker

Pekerjaan rumah pada pandemi Covid 19 ini, selain memberikan edukasi penggunaan masker dan juga masker yang digunakan, juga pentingnya mencuci tangan dan menjaga jarak.  Menurut dokter Fajri, ada empat golongan orang dari segi pengetahuan dan ketaatan menggunakan masker.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan