Mengenal Moebius Syndrome, Sindrom Langka yang Berpengaruh pada Ekspresi Wajah
Moebius Syndrome atau Sindrom Moebius adalah sebutan bagi orang yang hanya memiliki satu ekspresi wajah.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Tiara Shelavie
Gejala yang Sering Terjadi
Berikut gejala yang sering dialami oleh pengidap Sindrom Moebius, seperti dilansir facialpalsy.
- Kurangnya ekspresi wajah, misalnya ketidakmampuan untuk tersenyum atau cemberut.
- Tidak adanya kedipan menyebabkan mata kering dan teriritasi.
- Tidak adanya gerakan mata lateral, karena gerakan ini dikendalikan oleh saraf kranial VI. (Mata tidak bergerak dari sisi ke sisi, dan orang itu malah memalingkan kepala).
- Strabismus (mata tidak selaras satu sama lain).
- Ketidakmampuan untuk menyipitkan mata.
- Ketidakmampuan untuk mengisap: ini bisa menjadi indikasi awal saat menyusui bayi dengan sindrom Moebius.
- Kesulitan menjaga kepala agar tidak tertelan.
- Air liur berlebihan.
- Atap mulut mungkin tinggi dan melengkung dengan lubang abnormal (langit-langit sumbing submukosa).
- Lidah pendek atau berbentuk tidak biasa.
- Dagu kecil (mikrognatia).
- Mulut kecil (mikrostomia).
- Gigi yang hilang dan tidak selaras.
- Gangguan pendengaran (dimana saraf kranial VIII dipengaruhi).
- Nada otot rendah (hipotonia).
- Kelainan tulang pada lengan, tungkai, tangan dan kaki.
(Tribunnews.com/Tio)