Kesehatan
Seseorang Alami Henti Jantung Mendadak, Begini Cara Beri Pertolongan Pertama atau Pencegahannya
Berikut ini Simak Cara Pencegahan atau Pertolongan Pertama ketika Seseorang Mengalami Henti Jantung Mendadak
TRIBUNNEWS.COM - Simak cara pencegahan atau pertolongan pertama yang dapat dilakukan ketika seseorang mengalami henti jantung mendadak.
Henti Jantung Mendadak (HJM) merupakan kondisi ketika jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba.
Kondisi tersebut dapat ditandai dengan hilangnya kesadaran hingga berhenti bernapas.
Henti jantung mendadak bisa disebabkan oleh beberapa hal, dan yang paling sering adalah serangan jantung.
"Serangan jantung ini akibat tersumbatnya pembuluh darah koroner (pembuluh darah yg memberi makan otot jantung),"
"Akibat serangan jantung, oksigen yang menuju otot jantung akan berkurang dan fungsi jantung akan menurun atau bahkan berhenti berdenyut (henti jantung)," ujar dr. Victor.
dr. Victor Herlambang merupakan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang berpraktik di Rumah Sakit dr. Oen Kandang Sapi, Surakarta.
Baca: Penyebab Didi Kempot Meninggal Bukan Serangan Jantung tapi Henti Jantung, Apa Bedanya?
Baca: Apa Penyebab Seseorang Mengalami Henti Jantung Mendadak? Begini Penjelasan Dokter
Lalu, bagaimana cara pencegahan atau pertolongan pertama yang dapat dilakukan ketika seseorang mengalami henti jantung mendadak?
Hingga saat ini di Indonesia belum ada standar bahwa orang awam harus bisa melakukan pertolongan pertama pada pasien HJM.
Namun di beberapa negara luar sudah ada standar bahwa orang awam bisa melakukan bantuan hidup dasar bila anggota keluarganya mengalami HJM.
Bantuan hidup dasar tersebut bisa dilakukan hingga tim medis atau paramedis datang.
"Tanpa dilakukan bantuan hidup dasar, pasien yang mengalami HJM akan mengalami kerusakan otak permanen dalam 10-15 menit,"
"Andaikata jantung bisa kembali berdenyut pun, pasien mungkin dalam kondisi vegetatif (koma permanen, tidak bisa melakukan apa-apa),"
"Lewat 30 menit fungsi jantung sulit kembali normal, oleh karena itu bantuan hidup dasar adalah satu-satunya pertolongan pada HJM," jelas dr. Victor.
Bantuan hidup dasar ini ada pelatihannya terlebih dahulu, harus dilakukan dengan benar dan tepat waktu.
"Bantuan hidup dasar meliputi pijat jantung luar dan bantuan nafas dari mulut ke mulut,"
"Bila kita menjumpai orang HJM tapi kita tidak tahu atau ragu dengan kesehatan (pernafasan) orang tersebut, boleh hanya dilakukan pijat jantung saja," kata dr. Victor.
Bantuan hidup dasar juga dilakukan dengan mempertimbangkan kesehatan si pemberi bantuan.
"Jangan sampai si penolong punya sakit jantung juga, bisa jadi penolong dan yang ditolong kena serangan jantung semua," lanjutnya.
Setelah ada bantuan dari tim medis atau paramedis, pertolongan selanjutnya bisa dilanjutkan tim tersebut.
Namun, jika dari awal kondisi pasien sudah tidak memungkinkan, alangkah baiknya pihak keluarga langsung membawa ke rumah sakit terdekat.

Gejala Henti Jantung Mendadak (HJM)
1. Nyeri dada
2. Berdebar-debar
3. Sesak nafas
4. Lemas
5. Keringat dingin
Pasien yang menderita HJM biasanya akan pingsan atau kehilangan kesadarannya mendadak dan tidak teraba nadinya.
"Kalau ada gejala biasanya berupa nyeri dada (khususnya pada pasien serangan jantung), berdebar-debar (bisa pada kasus serangan jantung atau gangguan irama jantung), sesak nafas, lemas, keringat dingin,"
"Begitu aliran darah ke otak berkurang, maka kesadaran akan menurun," ujar dr. Victor.
Namun, HJM tersebut juga bisa tanpa gejala sebelumnya.
"Langsung meninggal begitu saja," lanjutnya.
Semua yang meninggal mendadak selalu dikaitkan dengan masalah jantung.
Namun perlu ditelusuri lagi adanya riwayat pengobatan jantung sebelumnya, seperti adakah riwayat penyakit jantung koroner, gangguan irama jantung, hingga riwayat keluarga dengan meninggal mendadak.
(Tribunnews.com/Lanny Latifah)