Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Rupanya Sering Cuci Tangan & Pakai Sanitizer Tingkatkan Risiko Infeksi Virus, Ini Penjelasannya

Beberapa ahli medis mulai memperingatkan bahwa kebiasaan terlalu sering mencuci tangan dan pakai sanitizer ternyata miliki dampak negatif.

Editor: bunga pradipta p
countryliving.com
Penting untuk menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara benar. 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa ahli medis mulai memperingatkan, kebiasaan terlalu sering mencuci tangan dan pakai sanitizer ternyata miliki dampak negatif.

Menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol terlalu banyak sebagai tindakan perlindungan terhadap virus corona malah meningkatkan risiko infeksi melalui gangguan kulit.

Seperti diketahui virus baru yang menyebabkan penyakit ini secara resmi dikenal sebagai Covid-19.

Virus Corona pertama kali terdeteksi di pusat Kota Wuhan di Cina akhir tahun lalu.

Sejauh ini, virus Corona telah menginfeksi lebih dari 88.382, dengan jumlah kasus terbanyak di China 79.826 dan di Korea Selatan dengan jumlah 3.736 kasus.

Selain itu virus corona Covid-19 juga mewabah ke Italia sejumlah 1.694 kasus dan Iran dengan 978 kasus.

Sementara itu, jumlah total korban meninggal di seluruh dunia mencapai 2.996 orang hingga Senin (2/3/2020) pagi ini.

Dilansir dari Japantoday.com, mencuci tangan dengan sabun terlalu sering juga dapat memiliki efek buruk, mengingat, itu bisa mengikis kulit.

Ilustrasi mencuci tangan dengan sabun.
Ilustrasi mencuci tangan dengan sabun. (benefitsbridge.unitedconcordia.com)

Selain itu, melemahkan kemampuan kulit untuk bekerja sebagai penghalang dan menjaga kelembaban.

Baca: Dua Pasien Corona Tertular Sahabatnya yang Merupakan WN Jepang

Baca: 4 Cara Penularan Virus Corona: Kontak Tubuh hingga Kontaminasi Feses

Para ahli menyebut menggunakan pembersih berbasis alkohol secara berlebihan dan mencuci tangan dapat menghilangkan "flora bakteri normal" yang melapisi kulit dan menangkal invasi agen patogen seperti norovirus.

"Tentu saja, perlu untuk mencuci tangan dan menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol untuk mengurangi penularan virus baru, tetapi melakukan sesuatu yang berlebihan itu tidak baik," kata juru bicara produsen produk kimia dan konsumen Jepang Kao Corp.

Di Tokyo, pembersih tangan berbasis alkohol telah terjual habis di apotek dan toko serba ada.

Para pakar kesehatan telah menekankan, langkah-langkah pencegahan terhadap virus corona baru serupa dengan yang melawan influenza dan pilek.

Memang, gelombang influenza telah secara signifikan memudar di Jepang dibandingkan dengan tahun sebelumnya, data pemerintah menunjukkan akhir pekan lalu.

Alkohol, yang dikenal memiliki sifat disinfektan, telah sering digunakan untuk menjaga tangan bebas dari bakteri dan virus.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved