Virus Corona
Beli Baju dan Barang dari China Bisa Tertular Virus Corona? Ini Penjelasan Kemenkes RI
Sampai saat ini belum diketahui penularan sesungguhnya dari virus corona yang sedang mewabah di kota Wuhan, China.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Sampai saat ini belum diketahui penularan sesungguhnya dari virus corona yang sedang mewabah di kota Wuhan, China.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Masyarakat Kementerian Kesehatan, Anung Sugihartono menyebutkan dugaan penularan sampai saat ini karena kontak langsung.
“Masih diduga karena kontak langsung seperti omongan udara, droplet (partikel kecil dari mulut, jadi kalau yang batuk bisa pakai masker, kalau deket orang batuk kita melindungi diri,” ucap Anung di Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020).
Anung menyebutkan tentunya muncul kekhawatiran dari masyarakat mengenai keamanana menggunakan barang-barang buatan China.
Baca: Pemerintah China Sebut Pasien Corona Hanya 2.800, Dunia Medis Sebut 44.000 Terinfeksi
Baca: Laporan Terbaru Wabah Virus Corona Pertama di Eropa, Tiga Kasus di Prancis
Baca: Update Virus Corona: 82 Orang Meninggal Dunia, 61 Orang Sembuh

Namun dipastikan tidak ada masalah menggunakan barang-barang dari China.
Untuk memastikan sterilisasinya cuci dulu saja produk pakaian atau makanan yang baru dibeli.
“Tidak ada ceritanya karena makanan, pakaian, gak ada,” ucap Anung.
“Beli pakaian dari China ketularan? Ya enggak, dicuci dengan bersih dulu,” sambung Anung.

Kemudian untuk mencegah penularan, ada dua langkah yang terus diingatkan pihak Kemenkes.
Cara pertama adalah meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan cukup dan sehat, istirahat cukukup sehingga menyeimbangkan dengan daya tahan tubuh.
Pencegahan kedua adalah menjauhi sumber virus hingga tidak lagi ada wabah tersebut dan langsung memeriksakan kondisi kesehatan jika merasakan gejala sepeti corona.
“Sumbernya dari sana (Wuhan) ya jangan ke sana, jangan dekat-dekat dengan unggas liar yang bisa jadi sumber penularan,” tutur Anung.
Terkait wabah pneumonia akibat virus corona yang terjadi di Wuhan menyerang bagian saluran pernapasan sehingga gejalanya bisa berupa batuk kering hingga berat, demam kemudian sesak.

Update Pasien Terduga Corona di Indonesia