Virus Corona
Fakta Kabar Virus Corona Menyebar di Gedung BRI Jakarta, Pekerja Huawei Demam, dan Bantahan Menkes
Virus yang sedang mewabah di Wuhan, China sempat tersiar diduga menyebar di salah satu gedung perkantoran di Jakarta.
Terawan menyebutkan ia ingin membutikan kalau tidak terjadi apa-apa di tempat yang di duga terkontaminasi corona virus.
"Sudah saya buktikan gak ada ya," ucap Terawan.

Terkait kondisi karyawan Huawei yang diduga terke a corona virus Terawan menegaskan ia hanya terkena flu biasa.
"Info awal ya flu biasa tapi kan kita cek, itu biasa," pungkas Terawan.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto langsung membantah adanya indikasi corona virus. Terawan memastikan saat ini kondisinya baik-baik saja.
"Aku wis ngerti pasiennya ora opo-opo (aku paham pasiennya gak kenapa-kenapa," kata Menkes Terawan di depan kantor Huawei, di Gedung BRI II, Jakarta Pusat, Kamis (22/1/2020).
Baca: Virus Corona Semakin Marak, Apakah Pasiennya Tercover BPJS Kesehatan?
Baca: Menlu RI: Belum Ada Informasi WNI di Cina Terjangkitnya Virus Corona
Informasi awal yang didapatkan Terawan pasien tersebut hanya mengalami penyakit pernafasan, flu biasa saja.
"Info awal sakit flu biasa, tapi kita cek itu wis biasa
Bayangin orang cina satu juta lebih kalau bolak balik dari sono dianggap itu (corona virus) gimana," tutur Menkes.
Tapi pemantauan tetap dilakukan, sejak awal ia menerima laporan indikasi virus pihak Terawan berkoordinasi langsung dengan bagian rumah sakit yang merawat pasien tersebut.
"Sudah (koordinasi), Ini kan jalan terus (koordinasinya)," kata Terawan.

Minta BRI Tak Terburu-buru
Setelah ada informasi dan ramainya pemberitaan terkait pekerja Huawei yang diduga terjangkit corona virus, Menteri Kesehatan langsung mengunjungi lokasi kantor Huawei.
Berlokasi di lantai 19, Gedung BRI Pusat di Jakarta Pusat, Terawan sempat bertemu dengan pihak BRI yang kali itu diwakilkan oleh Corporate Secretary Bank BRI, Hari Purnomo.
Saat itu Terawan meminta agar pihak BRI tidak langsung memberikan keterangan terkait indikasi coronavirus sebelum dipastikan oleh Kementerian Kesehatan.
“Jangan bikin pernyataan dong kalau bukan kapasitasnya. Kami dari kementerian kesehatan kita cek karena kewenangan bisa merugikan bagi institusi,” kata Menkes Terawan di Gedung BRI, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020).
Pernyataan yang terburu-buru menurut Terawan dapat berakibat pada operasional bank dan gedung yang juga jadi tempat kerja perusahaannlain.