3 Korban Meninggal Banjir di Jakarta akibat Hipotermia, Yuk Kenali Gejala dan Perawatannya
BNPB merilis 30 korban meninggal saat banjir di Jabodetabek, tiga di antaranya tak tertolong akibat mengalami hipotermia.
Lebih baik, individu tersebut tidak terkena panas langsung, seperti lampu panas atau air panas, karena ini dapat merusak kulit.
Kemudian, hal itu dapat memicu detak jantung tidak teratur yang berpotensi menyebabkan detak jantung berhenti.
Jangan menggosok atau memijat orang tersebut karena dapat menyebabkan henti jantung.
2. Perawatan klinis
Menurut artikel di American Family Physician (AFP) yang terdapat pada jurnal dari American Academy of Family Physicians (AAFP), teknik-teknik berikut dapat membantu mengobati hipotermia.
- Perawatan menggunakan kemampuan penghasil panas individu, seperti melepas pakaian mereka yang dingin dan basah menggantinya dengan pakaian kering.
Kemudian memindahkannya ke lingkungan yang hangat.
- Perawatan dengan melibatkan benda-benda yang bisa menjadi penghangat tubuh, seperti botol air panas yang ditempelkan pada tubuh yang dingin.
- Perawatan dengan menggunakan cairan intravena yang dihangatkan untuk mengairi rongga tubuh, termasuk rongga dada, peritoneum, lambung, dan kandung kemih.
Berikut penyebab hipotermia, dilansir Tribunnews dari mayoclinic.org:
· Mengenakan pakaian yang tidak hangat ketika cuaca dingin dan hujan.
· Tinggal terlalu lama dalam cuaca dingin
· Tidak bisa keluar dari pakaian basah atau pindah ke lokasi yang hangat dan kering
· Jatuh ke dalam air, seperti kecelakaan berperahu dan terendam banjir.
· Tinggal di rumah yang terlalu dingin, baik karena pemanas buruk atau terlalu banyak pendingin ruangan.
(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)