Menkes Terawan Puji Alkes Buatan Lokal: Implan Traumatik Inovasi BPPT Berkualitas Tinggi
PT Zenith memproduksi implan traumatik inovasi yang dikembangkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
"Saya melihat mereka quality controlnya dengan handmade, itu artinya layak, itu artinya dipercaya. Bahan-bahannya juga saya lihat bagus," kata Terawan.
Investasi terkait produk ini juga menurutnya harus didorong penuh dan bisa meningkatkan profit bisnis di industri farmasi tanah air, khususnya Alkes.
Sementara itu, BPPT sebagai lembaga kaji terap teknologi, terus berkomitmen untuk mendorong diwujudkannya program pemerintah melalui penerapan inovasi dan teknologi.
BPPT melakukan hilirisasi teknologi material Biocompatible untuk memproduksi alat kesehatan implan traumatik tipe Stainless Steel (SS) 316L melalui kemitraan dengan PT Zenith Allmart Precisindo yang dijalin sejak beberapa tahun lalu.
Kepala BPPT Hammam Riza sebelumnya mengatakan bahwa Pusat Teknologi Material BPPT telah melakukan Inovasi Material Biocompatible untuk industri Alkes sejak 2013 silam.
"Inovasi ini dilakukan melalui pengembangan material bahan baku Stainless Steel 316L (SS 316L) dan teknologi produksi implan orthopedi yang memenuhi standard material medis (medical grade material) ASTM F 138 / ISO 5832-1 dan juga ASTM F 139," kata Hammam.
SS 316L ini adalah implan traumatik jenis medical grade yang ditawarkan dengan harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan implan yang ditawarkan industrial grade.
"Selama ini Indonesia hanya impor alat kesehatan, itu yang selalu diandalkan. Sehingga BPPT merasa perlu untuk mendorong inovasi diterapkan ke industri farmasi tanah air agar memiliki TKDN yang tinggi," jelas Hammam.
Produk ini juga diharapkan bisa menekan angka impor Alkes yang selama ini masih mendominasi industri farmasi tanah air.
Hal itu karena selain menghasilkan prototipe produk dengan harga yang relatif murah dari produk impor, inovasi ini juga setara dengan produk impor dan desainnya bisa disesuaikan dengan anatomi tulang manusia Indonesia.
Perlu diketahui, pemerintah saat ini memang tengah fokus dalam meningkatkan peran IPTEK untuk mendorong sektor industri tanah air agar bisa memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan perekonomian bangsa.
Perkembangan inovasi saat ini juga menyasar industri farmasi.
Kunjungan yang dilakukan Menkes Terawan ke PT Zenith Allmart Precisindo menjadi 'nafas baru' bagi BPPT untuk terus mendorong pemanfaatan inovasi dan teknologi ke dalam seluruh sektor.
"Kunjungan kerja Pak Menteri Kesehatan ke PT Zenith Allmart Precisindo tentunya akan sangat positif ya. Ini menjadi harapan besar bagi BPPT untuk terus berkontribusi mendukung program pemerintah melalui peran IPTEK," papar Hammam.
Sebagai seorang dokter yang dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Kesehatan, tentunya Terawan memiliki tugas untuk mensukseskan sejumlah program, satu diantaranya agar Indonesia mampu memproduksi produk Alkes dengan TKDN yang tinggi.