Niat Berobat tapi Malah Ditertawai Dokter, Pasien Depresi Ini Akhirnya Pilih Mengakhiri Hidupnya
Remaja 19 Tahun Alami Depresi dan Berniat Periksa ke Dokter, tapi Malah Ditertawakan karena Masih Muda, Akhirnya Ia Mencoba Mengakhiri Hidupnya Sendir
Remaja 19 Tahun Alami Depresi dan Berniat Periksa ke Dokter, tapi Malah Ditertawakan karena Masih Muda, Akhirnya Ia Mencoba Mengakhiri Hidupnya Sendiri
TRIBUNNEWS.COM - Menurut data World Health Organization (WHO), lebih dari 300 juta orang dari berbagai usia di belahan dunia menderita depresi.
Meski jumlahnya tidak sedikit, terkadang penyakit mental ini tidak dipandang serius.
Untuk kasus remaja 19 tahun bernama Cariad Jarrett ini, depresi yang dialaminya tak dipandang serius hingga hampir berujung kehilangan nyawa.
Dikutip Tribunnews.com dari Upworthy, remaja asal Cwmcarn Wales ini dilarikan ke Rumah Sakit Royal Gwent pada 1 November lalu karena overdosis.
Baca: Punya 19 Jari Kaki & 12 Jari Tangan, Wanita Ini Takut Keluar Rumah karena Warga Menyebutnya Penyihir

Cariad kemudian mengalami koma dan harus dirawat di ICU selama sekitar 1 minggu.
Di hari kedepalannya koma, kondisi Cariad kian memburuk hingga ia dipindahkan ke unit spesialis di Rumah Sakit Royal Brompton, Chelsea.
Menurut keterangan kakak Cariad, Shannon Jarrett, overdosis yang dialami Cariad terjadi setelah diberitahu bahwa ia terlalu muda untuk mengalami depresi.
"Ia menderita penyakit mental untuk beberapa waktu tapi ditolak beberapa kali oleh dokter," tulis Shannon di laman GoFundMe.
"Seorang dokter bahkan tertawa di depannya dan berkata ia terlalu muda untuk memiliki depresi."
"Dokter itu menyuruh Cariad pulang tanpa memberi penanganan apa-apa."
"Ia mulai kehilangan harapan setelah mencoba mencari pertolongan medis beberapa kali tapi selalu ditolak."
"Ia lalu merasa tak ada jalan lain lagi."
"Pada 31 Oktober 2019, Cariad mencoba mengakhiri hidupnya."

Shannon menjelaskan adiknya itu butuh banyak perawatan medis karena sudah tak sadarkan diri 12 jam sebelum ditemukan.
Baca: Tak Punya Kesempatan Menyusui Anaknya Sendiri, Ibu Ini Donasikan ASI-nya untuk Bayi Lain
Sebagai akibat dari tak sadarkan diri terlalu lama, Cariad mengalami beberapa kali kejang-kejang dan aspiration pneumonia, yaitu masuknya bakteri atau muntahan ke dalam paru-paru akibat tertelan.
Asupan oksigen yang sedikit membuat Cariad mengalami komplikasi lain seperti infeski.
Saat kondisi Cariad stabil, ia tiba-tiba mengalami kegagalan paru-paru dan harus ditangani dengan mesin ECMO yang ada di RS Royal Brompton, berjarak 240 km dari rumahnya.
Keluarga Cariad sementara waktu menginap di Chelsea.
Namun akomodasi yang mereka butuhkan sekitar 800 pound sterling (Rp14,5 juta) per minggu.
Jika mereka kembali ke rumah dan kondisi Cariad tiba-tiba drop lagi, mereka harus menempuh perjalanan 3 jam untuk sampai di rumah sakit.
Karena itulah Shannon membuka penggalangan dana di GoFundMe berharap mendapatkan £5,000 (Rp 91 juta) agar ia dan keluarga bisa tinggal di London selama sekitar 6 minggu.

Shannon menambahkan:
"Kami mungkin tidak punya dana untuk tetap tinggal di sini dan terpaksa menjauh darinya."
"Penting bagi kami untuk tinggal berdekatan, terutama untuk berjaga-jaga jika ada sesuatu terjadi pada Cairad."
Sementara itu sang ayah, Dean Jarret berkata pada Wales Online, bahwa mereka terkesan atas bantuan yang mereka terima.
"Kami mendapat banyak sekali dukungan dari teman dan keluarga."
"Keponakan saya mengantar kami karena kami tidak punya akses di sini."
"Kakak laki-laki tertua saya mengirim uang ke rekening kami untuk membantu mendukung kami berada dekat dengan Cariad, keponakan perempuan saya juga membantu membayar ruangan ini."
"Tapi kami belum menemukan akomodasi yang terjangkau saat yang ini berakhir."
"Jika kami menginap di akomodasi rumah sakit, kami akan membutuhkan dua kamar ganda."
"Ini akan menelan biaya sekitar £ 125 (Rp 2,2 juta) per malam - mengejutkan betapa mahalnya harganya. sini."
Hingga Sabtu (30/11/2019), donasi yang terkumpul mencapai £3,586 (Rp 65 juta) dari target £5,000 (Rp 91 juta).
Hingga kini Shannon secara rutin mengupdate kondisi terbaru adiknya itu di laman GoFundMe.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)