Minggu, 5 Oktober 2025

Menkopolhukam Wiranto Diserang

Luka Tusuk Seperti di Tubuh Wiranto Rentan Komplikasi, Risiko Tetanus, Ini Penanganan Medisnya

Wiranto mendapat dua luka tusuk di bawah perut dan cukup dalam. Oleh karena itu, Wiranto dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Ini rentan komplikasi

Kompas.com
Vaksin tetanus 

TRIBUNNEWS.COM - Dua luka tusuk ditemukan di tubuh Menko Polhukam Wiranto setelah dua orang tak dikenal menghunuskan senjata pada Wiranto usai meresmikan universitas baru di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

Wiranto mendapat dua luka tusuk di bawah perut dan cukup dalam. Oleh karena itu, Wiranto dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Kepala RSPAD dr Terawan Agus Putranto mengatakan Menkopolhukam Wiranto harus menjalani operasi akibat luka tusuk yang dialaminya karena diserang sepasang suami istri di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019) siang.

Terawan menjelaskan operasi terhadap Wiranto akan memakan waktu sekitar 2,5 jam.

“Kira-kira operasi memakan waktu 2,5 jam,” ujar Terawan di RSPAD usai menemani Wakil Presiden Jusuf Kalla menjenguk Wiranto.

Akibat penusukan Menkopolhukam Wiranto, dua luka bersarang di tubuhnya.

Bukan hanya Wiranto yang menjadi korban, Kapolsek Menes, Kompol Dariyanto yang melakukan pengamanan juga mengalami luka tusuk di bagian punggung.

Baca: Wiranto Ditusuk Orang Tak Dikenal, Begini Pertolongan Pertama untuk Mengobati Lukanya

Baca: Ammar Zoni Tak Kuat Menahan Tetesan Air Mata Saat Kisahkan Wajah Bayinya, Cantik Banget

Kemudian, ajudan Wiranto, Fuad, juga mengalami luka tusuk di bagian dada sebelah kiri atas.

Peristiwa penusukan tersebut terjadi di Pintu Gerbang Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten pukul 11.55 WIB.

Luka tusuk seperti yang dialami Wiranto memang harus segera mendapatkan penanganan medis.

Setelah membersihkan dan mungkin membius area luka, dokter biasanya akan menutup luka menggunakan lem kulit, atau jahitan.

Luka tusuk bisa menyebabkan risiko infeksi jika tidak segera ditangani.

Dalam kasus infeksi ringan, dokter mungkin hanya mengeringkan atau membersihkan luka dan sering meresepkan antibiotik jika infeksi bakteri berkembang.

Dalam kasus yang serius, pasien mungkin perlu pembedahan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.

Risiko komplikasi, tetanus hingga ke tulang

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved