Minggu, 5 Oktober 2025

Sunat Kurangi Resiko Kanker Prostat dan Kanker Penis

Sunat dapat membersihkan kotoran yang terdapat pada kulit penutup depan penis.

Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
Dr. Richard Quek, Senior Consultant-Medical Onclogy dan dr. Poh Beow Kiong Ahli Urologi dari Parkway Cancer Center (PCC) ditemui di Sheraton Gandaria, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Sunat atau khitan ternyata dapat mengurangi resiko pria terkena penyakit kanker prostat dan kanker penis.

Pakar onkologi medis dari Parkway Cancer Centre, Singapura Richard Quek menyebutkan sunat dapat membersihkan kotoran yang terdapat pada kulit penutup depan penis.

“Karena ada kotoran pada lipatan kulit penis tersebut, penis tidak bersih,” kata Richard Quek saat ditemui di Sheraton Gandaria, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019).

Jika tidak dibersihkan kotoran tersebut akan mengendap yang dapat menyebabkan infeksi dan bisa saja meningkatkan resiko kanker.

“Kalau kulit masih ada kotoran tersumbat itu bisa jadi infeksi,” ungkap Richard.

Baca: Memahami Tindakan untuk Penderita Kanker Prostat dan Kanker Penis

Kemudian, Ahli Urologi Parkway Hospitals, Dr Poh Beow Kiong memyebutkan sunat sebaiknya dilakukn sedini mungkin misalnya pada usia 5 tahun.

Dibawah lima tahun lebih baik lagi sebagai tindakan protektif diri, namun jika dilakukan saat sudah dewasa fungsi protektifnya akan berkurang.

“Kalau yakin sunat bisa cegah kanker bisa sedini mungkin bisa saat 5 tahun kalau dibawah lima tahun bagus untuk protektif kalau sunat pada usia yang dewasa perlindungannya akan kurang,” pungkas dr Poh.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved